Dikombinasikan dengan faktor-faktor internal, yakni krisis ekonomi dan pemerintahan Tokugawa yang goyah, tuntutan agar kekuasaan pemerintahan dikembalikan ke tangan kaisar terus bergaung.
Hal inilah yang memicu terbentuknya kelompok anti-shogun dan peristiwa Restorasi Meiji.
Sebelum Restorasi Meiji, Jepang dapat dikatakan sebagai bangsa yang karut marut dengan permasalahan di bidang politik, sosial, dan ekonomi.
Baca juga: Konvensi Kanagawa, Perjanjian yang Mengakhiri Kebijakan Isolasi Jepang
Berikut ini beberapa tujuan dibentuknya Restorasi Meiji.
Pada masa Restorasi Meiji, Kaisar Meiji mereformasi Jepang secara mendasar dan menekankan pada pembaruan kehidupan melalui pembangunan industri serta teknologi.
Restorasi Meiji menjadi sejarah besar yang pengaruhnya abadi bagi bangsa Jepang.
Hanya dalam waktu sekitar tiga dekade, Jepang yang awalnya negara terisolasi, terbelakang, dan tradisional, menjadi negara maju yang kompetitif dengan negara-negara Barat.
Jepang berhasil membuktikan diri kepada dunia sebagai bangsa yang memiliki kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi maju yang dapat disejajarkan dengan negara-negara maju.
Selain itu, Jepang tumbuh menjadi salah satu negara dengan militer terkuat dan termodern pada awal abad ke-20.
Referensi: