Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Indonesia untuk Memperoleh Pengakuan Kemerdekaan dari Dunia

Kompas.com - 11/10/2022, 18:30 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, perjuangan bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat belum selesai.

Selain menghadapi ancaman militer Belanda yang berusaha berkuasa kembali, bangsa Indonesia harus mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari negara lain.

Pengakuan kemerdekaan oleh negara lain menjadi penting karena merupakan salah satu syarat berdirinya suatu negara.

Berikut usaha bangsa Indonesia dalam mendapat pengakuan dunia atas kemerdekaan yang telah diproklamasikan.

Baca juga: Arti Penting Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Negara Lain

Menegaskan kemerdekaan Indonesia diperoleh sendiri

Proklamasi kemerdekaan bersifat sepihak, sehingga Pemerintah Indonesia membutuhkan legitimasi dari negara lain dalam bentuk pengakuan.

Upaya memperoleh pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara lain pun menjadi prioritas pemerintah setelah merdeka.

Pada awal September 1945, Presiden Soekarno menekankan bahwa kebijakan yang diambil republik harus ditujukan pada dunia internasional.

Sejumlah tindakan diambil oleh pemerintah untuk meyakinkan dunia tentang eksistensi negara baru bernama Indonesia.

Terlebih lagi, Belanda yang berniat kembali berkuasa di Indonesia, mengampanyekan ilegalitas Republik Indonesia dengan menekankan bahwa para pejabat RI adalah kolaborator Jepang, bahkan juga dilabeli sebagai penjahat perang.

Label kolaborator Jepang diambil Belanda karena sebagian besar pejabat RI pernah ambil bagian dalam organisasi bentukan Jepang, salah satu contohnya BPUPKI.

Baca juga: Apa Saja Agenda Sidang BPUPKI?

Dalam konteks geopolitik global saat itu, label kolaborator dan penjahat perang dapat membawa konsekuensi hukum yang berat, bahkan bisa dibawa ke pengadilan perang internasional dan berakhir dengan hukuman mati.

Untuk itu, Wakil Presiden RI Mohammad Hatta segera melakukan penegasan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak berasal dari Jepang, tetapi dari masyarakat Indonesia sendiri.

Meski tidak menampik peran Jepang, Moh Hatta mengatakan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia telah berjalan selama 40 tahun.

Secara implisit, pernyataan itu menunjukkan bahwa kontribusi Jepang, yang hanya berada di Indonesia selama sekitar tiga tahun, sesungguhnya tidak banyak.

Pernyataan Moh Hatta dalam pidato radio pertamanya setelah proklamasi kemerdekaan hanyalah satu dari berbagai pernyataan pejabat RI untuk melawan citra buruk yang disematkan Belanda serta meyakinkan dunia tentang autentisitas perjuangan bangsa Indonesia.

Baca juga: Apa Alasan Mesir Mengakui Kemerdekaan Indonesia Sejak Awal?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com