Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Suriah dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 17/08/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com – Pada 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dan berdirilah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada dasarnya, suatu negara bisa terbentuk karena dipengaruhi dua unsur, salah satunya unsur deklaratif, yakni mendapat pengakuan dari negara lain.

Ada banyak negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia, salah satunya Suriah.

Lalu, apa peran Suriah dalam mendukung kemerdekaan Indonesia?

Baca juga: Peran India dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Mengajukan persoalan Indonesia-Belanda ke PBB

Sepanjang sejarah Revolusi Nasional Indonesia, Suriah merupakan salah satu negara Liga Arab yang paling awal mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia.

Liga Arab adalah organisasi yang terdiri dari negara-negara Arab.

Pada 2 Juli 1947, perwakilan diplomat Indonesia, yaitu Agus Salim mengadakan perjanjian persahabatan dengan Suriah di Damaskus.

Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, maka Suriah secara resmi telah mengakui Indonesia sebagai negara yang berdaulat.

Selanjutnya, bentuk dukungan lain Suriah terhadap kemerdekaan Indonesia adalah mereka mengajukan persoalan Indonesia-Belanda ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Meskipun pada 17 Agustus 1945 proklamasi kemerdekaan Indonesia sudah dikumandangkan, Belanda masih berusaha menancapkan kekuasaannya melalui Agresi Militer.

Melihat kondisi ini, perwakilan Suriah di PBB, yaitu Faris Al-Khouri mengajukan persoalan Indonesia dengan Belanda untuk didiskusikan dalam Dewan Keamanan PBB pada 1947.

Hingga akhirnya, Agresi Militer Belanda di Indonesia berhasil diselesaikan dengan cara damai melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949.

Baca juga: Alasan Belanda Tidak Mengakui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 

Referensi:

  • Rahman, Nansy. (2020). Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com