Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ideologi Liberalisme: Pengertian, Latar Belakang, dan Dampak

Kompas.com - 06/09/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Latar belakang

Liberalisme di Perancis

Latar belakang lahirnya ideologi liberalisme disebabkan oleh peristiwa penindasan yang dilakukan oleh kaum bangsawan dan agamawan pada masa feodalisme.

Paham liberalisme mulai berkembang di Perancis dan Inggris pada abad ke-18 dan ke-19.

Paham ini kali pertama disebarkan oleh kaum borjuis di Perancis.

Pada masa itu, telah terjadi ketimpangan dan kesenjangan yang berlangsung cukup lama di Perancis.

Sejak abad ke-17, pemerintah Perancis sudah banyak ikut campur masalah kebebasan ekonomi dan mengekang adanya ekonomi perdagangan.

Akibatnya, terjadi perbedaan golongan atau kelas antara warga Perancis, di mana Golongan I dan Golondan II terdiri atas kaum bangsawan dan alim ulama, sedangkan Golongan III terdiri dari kaum borjuis kaya raya dan rakyat biasa.

Karena merasa kebijakan itu tidak adil, kaum borjuis mengajak rakyat biasa menentang kekuasaan tak terbatas para raja dan kaum bangsawan yang dianggap bersikap semena-mena.

Awalnya, kaum borjuis menuntut kebebasan ekonomi.

Akan tetapi, lambat laun tuntutan mereka semakin meluas yang tidak hanya di bidang ekonomi, melainkan juga politik dan agama.

Puncak protes terjadi pada 1789, ketika Revolusi Perancis sedang berlangsung yang menjadi cikal bakal lahirnya golongan liberal.

Sejak saat itu, pengaruh liberalisme terus meluas hingga ke negara lain di Eropa dan ternyata banyak mendapat dukungan.

Baca juga: Demokrasi Liberal (1949-1959): Pengertian, Ciri-Ciri, dan Kegagalannya

Liberalisme di Inggris

Selain Perancis, ideologi liberalisme juga mulai mengakar di Inggris pada abad ke-19.

Pada waktu itu, Raja Inggris, John, mengeluarkan Magna Charta yang berisi tentang jaminan kebebasan hak individu.

Magna Charta kemudian dianggap sebagai pintu yang membatasi kekuasaan absolut Raja Inggris.

Kesimpulannya, paham liberalisme lahir karena kemarahan masyarakat terhadap kekuasaan yang absolut serta kesewenang-wenangan para pemimpin negara terhadap rakyatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com