Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa yang Mengakhiri Kekuasaan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah

Kompas.com - 06/09/2022, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara yang pernah berdiri antara abad ke-8 hingga abad ke-11.

Selama berdiri, pusat pemerintahan kerajaan ini sempat beberapa kali dipindahkan.

Pada awalnya, ibu kota Mataram Kuno berpindah-pindah di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Kemudian pada abad ke-10, Mpu Sindok mendirikan Dinasti Isyana dan memindahkan pusat pemerintahan Mataram Kuno ke Jawa Timur.

Sebelum dipindahkan ke Jawa Timur akibat adanya peristiwa besar, Mataram Kuno diperintah oleh keturunan Dinasti Syailendra.

Lantas, peristiwa apa yang mengakhiri kekuasaan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah?

Baca juga: Prasasti Sangguran, Warisan Mataram Kuno yang Diboyong ke Skotlandia

Letusan Gunung Merapi akhiri kekuasaan Dinasti Syailendra

Peristiwa yang mengakhiri kekuasaan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah adalah letusan Gunung Merapi.

Rakai Sumba Dyah Wawa merupakan raja terakhir Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Tengah.

Dari sejumlah prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, diketahui bahwa masa pemerintahan Dyah Wawa berakhir dengan tiba-tiba, mungkin karena letusan Gunung Merapi.

Menurut RW van Bemmelen, letusan itu sangat dahsyat yang tentunya disertai gempa bumi, banjir lahar, dan hujan abu serta batu-batuan.

Bencana alam itu mungkin merusak ibu kota Mataram Kuno dan banyak daerah di Jawa Tengah.

Akibatnya, kerabat dan pejabat tinggi kerajaan serta rakyat, banyak yang menyelamatkan diri ke arah timur.

Pada tahun 929, Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur.

Baca juga: Mpu Sindok, Raja yang Memindahkan Mataram Kuno ke Jawa Timur

Mpu Sindok diketahui menjabat sebagai Rakai Mahamantri Halu selama masa pemerintahan Dyah Tulodhong (919-924).

Kemudian, ketika Dyah Wawa (924-929) berkuasa, ia naik pangkat menjadi Rakai Mahamantri Hino.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com