Kedua jabatan yang didudukinya itu adalah posisi yang hanya dapat diisi oleh kerabat dekat raja.
Atas dasar itulah, Mpu Sindok disimpulkan masih keturunan Wangsa Syailendra yang memindahkan pusat pemerintahan Mataram Kuno ke Jawa Timur karena istana di Jawa Tengah hancur akibat letusan Gunung Merapi.
Menurut para pujangga, letusan Gunung Merapi saat itu dianggap sebagai pralaya atau kehancuran dunia, dan sesuai landasan kosmogonis maka harus dibangun kerajaan baru yang diperintah wangsa baru pula.
Oleh karena itu, selain memindahkan kerajaan, Mpu Sindok juga mendirikan wangsa baru, yaitu Dinasti Isyana, meski ia masih keturunan Dinasti Syailendra.
Baca juga: Dinasti yang Berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno
Mpu Sindok kemudian dinobatkan sebagai raja pertama dari Dinasti Isyana.
Setelah pusat pemerintahannya dipindah ke Jawa Timur, Mataram Kuno sering disebut sebagai Kerajaan Medang.
Menurut keterangan Prasasti Turyan, ibu kota pertama Mataram Kuno periode Jawa Timur berada di Tamwlang, daerah yang saat ini berada di sekitar Jombang.
Selain letusan Gunung Merapi, sejarawan juga memperkirakan beberapa alasan yang menyebabkan perpindahan ibu kota Mataram Kuno, seperti faktor politik dan adanya ancaman dari kerajaan lain, misalnya Kerajaan Sriwijaya.
Referensi: