Sumber lain menyatakan bahwa Raja Abu Karib As'ad memeluk agama baru setelah mengepung Yatsrib (Madinah).
Pengepungan tersebut dilakukan karena putranya yang ditempatkan menjadi gubernur Yatsrib dibunuh oleh mayarakat setempat.
Baca juga: Kekaisaran Akhemeniyah: Sejarah, Raja-raja, Kejayaan, dan Keruntuhan
Namun, dalam pengepungan, Raja Abu Karib As'ad jatuh sakit dan diobati oleh dua cendekiawan Yahudi bernama Ka'ab dan Asad.
Ka'ab dan Asad memohon kepada raja untuk menyudahi pengepungan dan berdamai.
Permintaan itu dikabulkan oleh Raja Abu Karib As'ad, yang juga mulai memeluk Yudaisme bersama dengan seluruh pasukannya.
Setelah itu, Ka'ab dan Asad dibawa ke Himyar untuk menyebarkan Yudaisme kepada rakyat.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa masyarakat Himyar tidak dimotivasi oleh politik, tetapi Yudaisme dengan sifatnya yang filosofis dan sederhana, memang menarik banyak orang.
Periode kekuasaan Raja Abu Karib As'ad pun menandai diperkenalkannya Yahudi dan Kristen di Yaman.
Baca juga: Jatuhnya Mesir dan Dimulainya Kekuasaan Romawi
Masyarakat Kerajaan Himyar diperkirakan mengembangkan potensi agraris sekaligus maritim.
Aktivitas pertanian mereka terbukti dengan adanya sumur, bendungan, dan tempat penampungan air.
Sumber pendapatan terbesar mereka berasal dari memanen getah kemenyan, yang kemudian menjadi komoditas perdagangan kerajaan ke luar negeri.
Hal itu didukung oleh posisi Kerajaan Himyar yang menjadi perantara antara jalur perdagangan Afrika dan Mediterania.
Kapal-kapal Himyar juga berlayar ke pantai timur Afrika untuk membeli gading, yang kemudian dijual ke daerah kekuasaan Romawi.
Baca juga: Kekaisaran Sasaniyah: Sejarah, Raja-raja, Kejayaan, dan Keruntuhan
Setelah Raja Abu Karib As'ad meninggal, hubungan antara umat Kristen dan Yahudi memburuk.
Invasi kerajaan Kristen Aksum pertama terjadi sekitar abad ke-5, yang dipicu oleh penganiayaan terhadap umat Kristen oleh orang Yahudi.