Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Singkat Kerajaan Himyar di Yaman

Ibu kota Kerajaan Himyar bernama Zafar, yang lokasinya berada di dekat Sana'a, ibu kota negara Yaman sekarang.

Berkat lokasinya yang berada di jalur pelayaran dan perdagangan, kerajaan ini tumbuh menjadi pusat perniagaan yang mempunyai pelabuhan dan armada besar.

Setelah berdiri selama sekitar enam abad, Kerajaan Himyar runtuh akibat serangan Kerajaan Aksum dari Ethiopia.

Sejarah berdirinya Kerajaan Himyar

Yaman merupakan daerah terpenting dalam sejarah pertumbuhan masyarakat Arab sebelum Islam.

Pada era pra-Islam, terdapat beberapa kerajaan yang pernah berdiri di Yaman.

Dua yang paling menonjol adalah Kerajaan Himyar dan Kerajaan Saba', yang berdiri sejak abad ke-8 SM.

Kerajaan Himyar didirikan oleh seorang tokoh suku Himyar yang sebenarnya masih keturunan pendiri Kerajaan Saba'.

Berdirinya Kerajaan Himyar juga didukung oleh melemahnya Kerajaan Saba'.

Dalam perkembangannya, Himyar mampu menaklukkan Kerajaan Saba', Kerajaan Qataban, dan Hadramaut.

Kehidupan agama

Pada awalnya, masyarakat Himyar adalah penyembah berhala. Barulah pada masa pemerintahan Raja Abu Karib As'ad (378-430), Yudaisme ditetapkan sebagai agama resmi kerajaan.

Raja Abu Karib As'ad berpindah agama setelah ekspedisi militer ke wilayah Arab.

Saat itu, Kaisar Bizantium mengincar Semenanjung Arab yang sangat penting bagi rute perdagangan rempah-rempah.

Kaisar Bizantium ingin mendirikan protektorat di wilayah itu dan mengubah penduduknya menjadi Kristen, yang menuai keberhasilan, termasuk di sebagian daerah Himyar.

Untuk menghindari hal itu, Raja Abu Karib As'ad memeluk Yudaisme.

Sumber lain menyatakan bahwa Raja Abu Karib As'ad memeluk agama baru setelah mengepung Yatsrib (Madinah).

Pengepungan tersebut dilakukan karena putranya yang ditempatkan menjadi gubernur Yatsrib dibunuh oleh mayarakat setempat.

Namun, dalam pengepungan, Raja Abu Karib As'ad jatuh sakit dan diobati oleh dua cendekiawan Yahudi bernama Ka'ab dan Asad.

Ka'ab dan Asad memohon kepada raja untuk menyudahi pengepungan dan berdamai.

Permintaan itu dikabulkan oleh Raja Abu Karib As'ad, yang juga mulai memeluk Yudaisme bersama dengan seluruh pasukannya.

Setelah itu, Ka'ab dan Asad dibawa ke Himyar untuk menyebarkan Yudaisme kepada rakyat.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa masyarakat Himyar tidak dimotivasi oleh politik, tetapi Yudaisme dengan sifatnya yang filosofis dan sederhana, memang menarik banyak orang.

Periode kekuasaan Raja Abu Karib As'ad pun menandai diperkenalkannya Yahudi dan Kristen di Yaman.

Kehidupan ekonomi

Masyarakat Kerajaan Himyar diperkirakan mengembangkan potensi agraris sekaligus maritim.

Aktivitas pertanian mereka terbukti dengan adanya sumur, bendungan, dan tempat penampungan air.

Sumber pendapatan terbesar mereka berasal dari memanen getah kemenyan, yang kemudian menjadi komoditas perdagangan kerajaan ke luar negeri.

Hal itu didukung oleh posisi Kerajaan Himyar yang menjadi perantara antara jalur perdagangan Afrika dan Mediterania.

Kapal-kapal Himyar juga berlayar ke pantai timur Afrika untuk membeli gading, yang kemudian dijual ke daerah kekuasaan Romawi.

Runtuhnya Kerajaan Himyar

Setelah Raja Abu Karib As'ad meninggal, hubungan antara umat Kristen dan Yahudi memburuk.

Invasi kerajaan Kristen Aksum pertama terjadi sekitar abad ke-5, yang dipicu oleh penganiayaan terhadap umat Kristen oleh orang Yahudi.

Raja Himyar yang terakhir, Yusuf Dhu Nuwas, menganggap orang-orang Kristen dinegerinya sama dengan penguasa Kristen musuhnya.

Karena itu, Yusuf Dhu Nuwas melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap umat Kristen Najran pada Oktober 523.

Salah satu orang yang selamat kemudian mengirim surat kepada Kaisar Bizantium untuk meminta bantuan.

Kaisar Bizantium menulis kepada penguasa Aksum di Ethiopia, yang paling dekat dengan Himyar, untuk menangani hal itu.

Alhasil, sebagai pembalasan, Kerajaan Aksum menyerbu Himyar. Kerajaan Himyar, yang telah dilanda kekeringan parah pun akhirnya runtuh.

Setelah itu, penguasa Aksum mendirikan keuskupan dan membangun gereja-gereja Kristen di Zafar.

Referensi:

  • Hitti, Philip K. (2005). History of The Arabs: Edisi Terjemahan. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/09/100000879/sejarah-singkat-kerajaan-himyar-di-yaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke