KOMPAS.com - Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
Dalam catatan sejarah, Islam diperkirakan masuk ke wilayah Indonesia pada abad ke-13. Namun, ada juga yang berpendapat Islam telah masuk Nusantara sejak abad ke-8.
Islam kemudian disebarkan dan mendapatkan banyak penganut. Salah satu bukti berkembangnya Islam di Indonesia adalah munculnya masjid-masjid yang menjadi saksi sejarah.
Berikut adalah beberapa masjid bersejarah di Indonesia.
Baca juga: Sejarah Masjid Agung Baitunnur Blora
Masjid Raya Baiturrahman merupakan masjid megah yang berada di Aceh dan menjadi simbol wilayah tersebut.
Masjid ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636) dari Kesultanan Aceh Darussalam.
Namun, ada yang menyatakan bahwa Masjid Baiturrahman Aceh dibangun oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah pada 1292.
Dalam sejarahnya, masjid ini pernah terbakar dua kali, yakni di era Sultan Nurul Alam (1675-1678) dan era Belanda pada 10 April 1878.
Baca juga: Masjid Raya Baiturrahman Aceh: Sejarah, Fungsi, dan Arsitekturnya
Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid yang terletak di Jalan Sisingamangaraja No 61, Medan.
Masjid ini dibangun oleh Sultan Ma’mud Al Rasyid Perkasa Alam dari Kesultanan Deli pada 1906 dan selesai pada 1909.
Pada mulanya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana, tetapi kini dipisahkan meski masih berdekatan.
Masjid Al-Mashun memiliki gaya arsitektur perpaduan Timur Tengah, India, dan Spanyol.
Bangunan masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Raden Patah (1475-1518) dan disebut sebagai tempat berkumpulnya para Wali Songo.
Masjid Agung Demak memiliki ciri khas pada atapnya yang berbentuk limas bersusun.
Masjid bersejarah ini berada di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Baca juga: Peran Wali Songo di Kerajaan Demak
Masjid Gedhe Mataram Kotagede berada di Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bangunan ini merupakan masjid tertua di Yogyakarta yang dibangun pada 1587 oleh Panembahan Senopati.
Masjid ini memiliki konsep catur gatra tunggal atau empat kesatuan, yang terdiri dari keraton, masjid, alun-alun, dan pasar.
Baca juga: Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta: Sejarah dan Karakteristiknya
Masjid Tua Palopo merupakan masjid bersejarah yang berada di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Bangunan masjid ini didirikan oleh Raja Luwu yang bernama Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe pada 1604.
Pembangunan masjid ini berbarengan dengan pemindahan ibu kota Kerajaan Luwu dari Pattiman Malangke ke Palopo.
Masjid Tua Palopo memiliki unsur penting yang melekat dalam konstruksi masjid, yaitu unsur lokal Bugis, Jawa, dan Tiongkok.
Masjid Wapauwe merupakan masjid tertua di Maluku yang terletak di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Bangunan masjid ini didirikan pada 1414 oleh Pernada Jamilu, keturunan Kesultanan Islam Jailolo dari Moloku Kie Raha (Maluku Utara).
Pernada Jamilu merupakan tokoh yang menyebarkan Islam di sekitar pegunungan Wawane, yaitu Assen, Wawane, Atetu, Tahala, dan Nukuhaly.
Masjid Wapauwe menjadi saksi bisu sejarah penyebaran Islam di Maluku.
Referensi: