Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Sarkofagus dengan Peti Kubur Batu

Kompas.com - 11/05/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Zaman praaksara adalah periode di mana manusia belum mengenal tulisan atau aksara dan masih hidup dengan sangat sederhana.

Namun, zaman praaksara telah mewariskan beberapa peninggalan, di antaranya adalah sarkofagus dan peti kubur batu.

Kedua benda peninggalan zaman praaksara ini memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai peti jenazah.

Kendati begitu, di balik persamaannya, banyak perbedaan yang dapat terlihat dari kedua jenis peti jenazah ini.

Lalu, apa saja perbedaan antara sarkofagus dengan peti kubur batu?

Baca juga: Sarkofagus: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, dan Lokasi Penemuan

Bentuk fisik

Sarkofagus

Perbedaan pertama antara sarkofagus dengan peti kubur batu dapat dilihat dari bentuk fisiknya.

Sarkofagus adalah peti jenazah yang berbentuk seperti palung atau lesung dengan disertai tutup.

Umumnya, sarkofagus dianggap oleh masyarakat prasejarah sebagai "perahu roh", yang dipercaya akan membawa roh berlayar ke dunia roh.

Untuk melindungi jasad orang yang sudah mati dari gangguan gaib, pada sarkofagus kerap dipahatkan motif topeng dengan berbagai macam ekspresi.

Sarkofagus umumnya terbuat dari batu besar yang utuh kemudian dilubangi hingga berbentuk seperti lesung dengan tonjolan pada ujungnya.

Akan tetapi, ada pula yang terbuat dari logam, misalnya yang dibuat oleh bangsa Romawi Kuno.

Baca juga: Waruga: Asal, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Peti kubur batu

Peti kubur batu adalah peti jenazah yang terpendam di dalam tanah dan berbentuk persegi panjang.

Sisi-sisinya terbuat dari lempengan batu, yang nantinya disusun secara langsung dalam sebuah lubang yang telah disiapkan lebih dulu.

Biasanya, peti kubur batu membujur ke arah timur-barat.

Baca juga: Moko, Maskawin Manusia Prasejarah

Sarkofagus.Kemdikbud Sarkofagus.
Lokasi penemuan

Sarkofagus

Di Indonesia, sarkofagus dapat ditemukan di beberapa daerah, seperti Bali, Tapanuli, Sumba, Minahasa, dan Bondowoso, Jawa Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com