Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waruga: Asal, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 22/02/2022, 13:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Waruga adalah bentuk kuburan kuno yang terbuat dari dua batu berbentuk segitiga dan kotak.

Waruga banyak ditemukan di Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Keberadannya merupakan bukti kebudayaan masa lampau.

Pada awalnya, waruga digunakan sebagai makam dan ritual kepercayaan animisme atau dinamisme.

Waruga juga menjadi simbol seni dari masyarakat Minahasa yang kini digunakan sebagai wisata edukasi dan kebudayaan.

Baca juga: Dolmen: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan

Asal-usul Waruga

Diperkirakan, waruga merupakan sistem pemakaman zaman megalitikum yang berlangsung sekitar 1500 SM.

Fungsi dari waruga adalah sebagai makam, di mana orang Minahasa diduga telah menggunakannya sejak abad ke-9.

Pada awalnya, orang Minahasa yang meninggal dibungkus dengan woka, atau sejenis daun palem.

Dalam perkembangannya, mereka mulai menggunakan waruga, di mana jenazah akan diletakkan dalam posisi menghadap ke utara karena percaya nenek moyangnya berasal dari utara.

Waruga berasal dari dua kata dalam bahasa Tombulu, yakni wale yang memiliki makna rumah, dan ruga yang berarti hancur atau terbongkar.

Penamaan ini didasarkan pada bentuk waruga yang mirip dengan rumah penghancur jasad atau tempat untuk melakukan kremasi.

Baca juga: Sarkofagus: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, dan Lokasi Penemuan

Ciri-ciri Waruga

Waruga terbuat dari batu yang terdiri dari bagian atas dan bawah. Bagian atas berbentuk seperti bubungan rumah, sedangkan bagian bawah berbentuk segi empat.

Bagian atas waruga berfungsi sebagai penutup kubut, sementara bagian bawahnya berfungsi sebagai tempat jenazah.

Batu yang digunakan untuk waruga adalah jenis batu lava basal yang diambil dari letusan Gunung Klabat dan Gunung Lokon.

Penggunaan batu dari kedua gunung tersebut disengaja karena akan menjadi kuat dan keras apabila diletakkan di tempat yang terbuka.

Waruga memiliki tiga jenis ukuran, yakni ukuran kecil (sekitar 50 cm x 50 cm x 100 cm), sedang (sekitar 100 cm x 100 cm x 150 cm), dan besarnya (sekitar 150 cm x 100 cm x 145 cm).

Baca juga: Nekara: Fungsi dan Jenisnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com