Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Berlin: Sejarah dan Runtuhnya

Kompas.com - 21/02/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Tembok Berlin merupakan sebuah pembatas beton sepanjang 140 kilometer yang terdapat di negara Jerman.

Pembatas yang digunakan untuk membagi Jerman Barat dan Jerman Timur ini berdiri antara 1961 hingga 1989.

Tembok Berlin dibangun oleh Jerman Timur atau yang disebut Republik Demokratik Jerman pada 13 Agustus 1961.

Jerman Timur secara resmi menyebut Tembok Berlin sebagai Benteng Perlindungan Anti-Fasis, karena digunakan untuk menghalau orang-orang fasis di Jerman Barat agar tidak merongrong negaranya yang berpaham sosialis.

Namun, sebenarnya tembok ini dibangun untuk membendung pembelotan massal dari Timur ke Barat.

Meski Tembok Berlin diruntuhkan pada tanggal 9 November 1989, bangunan ini tetap menjadi salah satu simbol Perang Dingin yang paling kuat dan bertahan lama.

Baca juga: Mengapa Fasisme Muncul di Italia, Jerman, dan Jepang?

Sejarah berdirinya

Sejarah berdirinya Tembok Berlin berawal dari pembagian wilayah Jerman oleh pihak Sekutu setelah Perang Dunia II.

Pada 1949, Jerman, yang awalnya dikuasai oleh empat negara, terbagi menjadi dua wilayah yang utama, yaitu Jerman Timur dan Jerman Barat.

Dalam perkembangannya, Jerman Timur, yang dikuasai oleh Uni Soviet, sedang mengalami kemerosotan perekonomian akibat para buruh yang melakukan mogok kerja.

Hal berbeda terjadi di Jerman Barat, yang dikuasai oleh negara berpaham kapitalis.

Oleh sebab itu, pemimpin Jerman Timur, Wilhelm Pieck, memutuskan untuk menutup perbatasan antara Jerman Timur dan Jerman Barat pada 1952.

Hal ini dilakukan agar penduduk Jerman Timur tidak melarikan diri ke Jerman Barat.

Kendati demikian, rakyat Jerman Timur masih ada yang berhasil menyusup keluar dan masuk ke Jerman Barat.

Baca juga: Hubungan Situasi Politik di Uni Soviet dengan Reunifikasi Jerman

Hingga akhir 1950-an, diperkirakan sekitar tiga juta warga Jerman Timur telah kabur ke Barat.

Untuk mengatasi hal ini, pada 13 Agustus 1961 dini hari, Jerman Timur mulai membangun pagar penghalang menggunakan pagar berduri agar tidak ada lagi penduduknya yang melarikan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com