Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nama dan Sejarah Bangkok

Kompas.com - 21/02/2022, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangkok merupakan kota terpadat dan ibu kota Thailand yang berlokasi di tepi barat Sungai Chao Phraya, dekat Teluk Thailand.

Menurut sejarah, asal-usul nama Bangkok berasal dari dua kata, yaitu Bang yang artinya sebuah kampung yang terletak di sungai dan Ko, yang berarti pulau.

Saat ini, Bangkok sudah resmi berganti nama menjadi Krung Thep Maha Nakhon, yang berarti kota besar para malaikat.

Baca juga: Thailand, Negara ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah

Asal-usul nama Bangkok

Menurut sejarah, nama lengkap Kota Bangkok dulu diberikan oleh Rama I, yaitu "KKrung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit".

Arti dari nama nama asli ibu kota Thailand itu adalah Kota Malaikat, Kota Besar, Kota Intan Abadi, Kota Dewa Indra yang tidak tergoyahkan, Ibukota Agung Dunia yang Dikaruniai Sembilan Batu Permata Berharga, Kota Kebahagiaan, penuh dengan Istana Kerajaan yang sangat Besar yang menyerupai surga di mana tempat reinkarnasi para dewa, sebuah kota yang diberikan oleh Indra dan dibangun oleh Wiswakarma.

Selain itu, ada versi lain yang menyebutkan bahwa Bangkok bersal dari kata Bang, yang dalam bahasa Thailand berarti sebuah kampung yang terletak di sungai, dan Ko, yang berarti pulau.

Teori lain juga menyebutkan bahwa kepanjangan dari kata Bangkok adalah Bang Makok. Makok merupakan nama sebuah tumbuhan, Elaeocarpus hygrophilus, yang bentuk buahnya seperti zaitun.

Saat ini, Kota Bangkok sudah resmi berganti nama menjadi Krung Thep Maha Nakhon.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Islam di Thailand

Sejarah singkat Kota Bangkok

Sejarah Kota Bangkok dimulai pada awal abad ke-15. Pada masa itu, ibu kota Thailand ini merupakan sebuah desa yang terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, di bawah kepemimpinan Ayutthaya.

Berkat lokasinya yang strategis, desa ini kian lama menjadi semakin besar dan berkembang.

Awalnya, Bangkok dijadikan sebagai pos kastam dengan benteng di kedua belah sungai.

Kemudian, pada 1688, Bangkok dijadikan sebagai tempat pengepungan, saat Perancis diusir dari Siam.

Hampir satu abad berikutnya, yakni pada 1767, kepemimpinan Ayutthaya jatuh ke tangan Empayar Burma.

Baca juga: Karakteristik Geografis Thailand

Wilayah Bangkok kemudian dipimpin oleh Raja Taksin, yang selama masa kepemimpinannya, dijadikan ibu kota dan pangkalan bagi Kerajaan Thonburi.

Pada 1782, kedudukan Raja Taksin digantikan oleh Raja Buddha Yodfa Chulaloke (Rama I).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com