Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Dunia II: Munculnya Negara Fasis

Kompas.com - 13/07/2020, 17:37 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Perang Dunia I menyebabkan timbulnya Perang Dunia II. Banyak negara yang rugi akibat Perang Dunia I. Semua negara mengalami krisis ekonomi dan politik.

Dalam kondisi perekonomian yang terpuruk, mereka bangkit dengan cara diktator serta menganut paham ultranasionalisme. Paham ultranasionalisme adalah paham nasionalisme yang diterapkan secara berlebihan.

Menurut buku History of The World War (2019) karya Saut Pasaribu, negara yang menganut paham ultranasionalisme adalah Jerman dengan Libensraum, Italia dengan Irredenta, dan Jepang dengan Hakko I Chiu.

Dengan paham itu, tiga negara tersebut menjadi fasis, sehingga merasa berhak untuk menguasai negara dan bangsa lain demi meningkatkan kesejahteraan negaranya.

Fasisme adalah suatu paham yang mengutamakan negara di atas segalanya untuk negara. Sehingga pengertian negara fasis yaitu negara yang menganut paham absolut atau mutlak.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I

Negara dijalankan secara diktator dan sistem ekonomi yang dipakai adalah ekonomi terpimpin. Berikut tiga negara fasis yang terjadi akibat Perang Dunia I:

Jerman

Kemunculan fasis di Jerman karena berdirinya Partai Buruh Jerman di Munich, yaitu Deutsche Arbeiter Partij oleh Adolf Hitler. Berkembang menjadi partai National Sozialistiche Deutsche Arbeiter Partij dan dikenal dengan Partai Nazi.

Partai ini menganut pandangan chauvinisme, menganggap dirinya lebih unggul dari ras lainnya. Berikut beberapa penyebab mumculnya fasisme di Jerman:

  • Kejayaan masa lampau, yang dibuktikan dengan banyaknya ilmuwan yang berasal dari ras Arya
  • Kesulitan ekonomi
  • Lemahnya sistem pemerintahan
  • Kemenangan Partai Nazi pemilu 1930

Pada 30 Januari 1933, Hitler diangkat sebagai konselir Jerman. Selama menjabat sebagai konselir, Hitler bercita-cita mewujudkan kembali kejayaan Jerman.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Salah satu upayanya adalah mengangkat dirinya sebagai pemimpin dan memperkuat Partai Nazi. Berikut beberapa tindakan Hitler:

  • Membangun angkatan perang yang kuat
  • Membangun industri secara besar-besaran untuk mengatasi pengangguran
  • Memperkuat dukungan rakyat terhadap Nazi dan menjadikan Partai Nazi sebagai partai tunggal
  • Mengobarkan semangat anti Yahudi dengan membunuh dan mengusir orang-orang Yahudi
  • Menolak Perjanjian Versailles dengan tidak mau membayar kerugian perang
  • Membentuk polisi rahasia untuk menindas lawan Politik Nazi

Keberhasilan dan tumbuhnya rasa percaya diri Jerman menyebabkan Jerman melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah negaranya. Nazi Jerman menerapkan politik Libensraum, yaitu politik mencari daerah ruang hidup yang lebih luas.

Baca juga: Mengapa Jepang Menerapkan Ekonomi Perang

Pemimpin fasis Italia, Benito Mussolini.Wikipedia Pemimpin fasis Italia, Benito Mussolini.
Italia

Kemunculan fasis di Italia berawal dari kepemimpinan Benito Mussolini. Dirinya mendirikan Fascis Italiani di Combattimento atau Partai Fascis yang revolusioner.

Pada 1922, partai tersebut berhasil memenangkan pemilu dan Benito dilantik menjadi Perdana Menteri oleh Raja Victor Immanuel III.

Dalam perkembangannya, Benito memaksa raja untuk menyerahkan tahta kerajaan kepadanya. Ia mengukuhkan dirinya sebagai Il Duce atau sang pemimpin.

Berikut hal-hal yang dilakukan Benito Mussolini untuk mencapai kejayaan Italia:

  • Semangat Italia Irredenta melandasi penyatuan bangsa Italia.
  • Memaksa Raja Victor Immanuel III untuk menyerahkan kekuasaan kepadanya
  • Memperkuat angkatan perang
  • Menguasai seluruh Laut Tengah sebagai Mare NOstrum atau Laut Kita
  • Menduduki Ethiopia dan Albania

Baca juga: Perang Dingin: Faktor, Persaingan, dan Dampaknya

Jepang

Fasisme Jepang dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo pada pemerintahan Kaisar Hirohito. Di masa itu Jepang mengalami kemajuan di bidang perdagangan, industri, dan militer.

Bangsa Jepang menganggap dirinya keturunan Dewa Matahari dan menganggap bangsa lain lebih rendah. Dengan pedoman itu, Jepang melancarkan politik ekspansi ke negara-negara maju di kawasan Asia.

Dalam melancarkan politiknya, Kaisar Hirohito melakukan beberapa usaha, sebagai berikut:

  • Modernisasi angkatan perang
  • Mengagungkan semangat bushido
  • Mengenalkan aharan Shinto Hakko I Chiu, yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin Jepang
  • Menyingkirkan tokoh politik antimiliter
  • Memperluas wilayah kekuasaan, seperti ke Korea, Manchuria, dan China
  • Propaganda semboyan Nippon 3A
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com