Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangsa Asyur: Sejarah, Kehidupan, dan Peninggalannya

Kompas.com - 19/04/2022, 09:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangsa Asyur atau bangsa Asiria adalah kelompok asli Timur Tengah yang berbahasa Neo-Ara.

Orang Asyur berasal dari peradaban tertua yang bertarikh 2500 SM di wilayah Mesopotamia era kuno.

Sementara itu, daerah yang membentuk orang Asyur adalah wilayah utara Irak, barat laut Iran, timur laut Suriah, dan sebelah tenggara Turki.

Dalam perkembangannya, bangsa Asyur bermigrasi ke berbagai wilayah di dunia, seperti Rusia, Kaukasus, Australia, Eropa, hingga Amerika Serikat.

Baca juga: Sejarah Singkat Abad Pertengahan di Eropa

Asal-usul bangsa Asyur

Asyur merupakan tanah air orang Asyur yang terletak di Timur Dekat Kuno (Mesopotamia, Suriah-Palestina, dan Mesir).

Sejarah bangsa Asyur dimulai ketika pembangunan Kota Assur pada sekitar awal abad ke-25 SM.

Pada periode tersebut, orang-orang Asyur dan beberapa penduduk yang berbahasa Semit di Mesopotamia disatukan di bawah Kekaisaran Akkadia (2335–2154 SM).

Menurut tradisi Gereja Asiria Timur, orang-orang Asyur merupakan keturunan dari cucu Abraham yang dianggap sebagai nenek moyang Asyur kuno.

Kendati demikian, pernyataan tersebut tidak berdasarkan catatan historis.

Bangsa Asyur mengalami puncak peradaban ketika menjadi mempunyai kerajaan merdeka, yakni Kekaisaran Asyur Tengah hingga era Kekaisaran Neo-Asyur (934-608 SM), yang mampu menguasai hampir seluruh Mesopotamia.

Dalam perkembangannya, wilayah yang didiami oleh bangsa Asyur dikuasai oleh Romawi.

Alhasil, bangsa Asyur kemudian dikristenkan oleh orang-orang Romawi.

Baca juga: Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Budaya bangsa Asyur

Bangsa Asyur dianggap sebagai bangsa pertama yang mampu menemukan planet yang beredar di galaksi.

Selain itu, di era Asyur kuno, mereka juga membangun budaya menulis, setiap terjadi suatu peristiwa penting.

Adapun media yang dipakai untuk membuat tulisan saat itu adalah melalui pelat tanah liat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com