Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan antara Kerajaan Demak dan Majapahit

Kompas.com - 10/03/2022, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada akhir abad ke-15, di Jawa berdiri dua kerajaan besar berbeda corak, yaitu Kerajaan Islam Demak dan Kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu-Buddha.

Kala itu, Kerajaan Demak baru saja didirikan oleh Raden Patah dengan ibu kota berada di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Sedangkan Kerajaan Majapahit, yang berpusat di Mojokerto, Jawa Timur, sedang dalam masa kemunduran.

Meski berbeda corak, yaitu Islam dan Hindu-Buddha, oleh para sejarawan, Kerajaan Demak dianggap sebagai kelanjutan Majapahit dan menjadi sebab keruntuhannya pada 1527.

Lantas, apa hubungan jatuhnya Kerajaan Majapahit dengan berdirinya Kerajaan Islam Demak?

Berikut ini hubungan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Hubungan antara Kerajaan Demak dengan Mataram Islam

Pendiri Kerajaan Demak adalah keturunan Majapahit

Pendiri Kerajaan Demak pada 1478 adalah Raden Patah, yang merupakan putra Prabu Brawijaya V, Raja Majapahit yang berkuasa antara 1468-1478.

Berbeda dengan sang ayah, Raden Patah memilih untuk memeluk Islam. Sejak kecil, ia juga tidak tinggal di lingkungan Majapahit, tetapi di Palembang.

Kisah masa kecilnya yang jauh dari pengaruh Majapahit ini berkaitan dengan sang ibu, Siu Ban Ci.

Siu Ban Ci adalah Muslim Tionghoa dan juga putri dari Syekh Bentong, salah satu ulama yang merintis Islamisasi Jawa.

Pada sekitar pertengahan abad ke-15, Siu Ban Ci dijadikan selir oleh Prabu Brawijaya V.

Namun, ketika dalam keadaan mengandung Raden Patah, ia diberikan kepada Arya Damar, kerabat Prabu Brawijaya V yang menjadi adipati Palembang.

Oleh karena itu, Raden Patah atau Jin Bun lahir dan tumbuh besar di Palembang, bersama ibu, ayah tiri, serta adik tirinya yang bernama Raden Kusen.

Baca juga: Siu Ban Ci, Bangsawan Muslim yang jadi Selir Raja Majapahit

Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak

Seperti ibunya, Raden Patah tumbuh menjadi seorang Muslim. Ketika sudah dewasa, ia dan Raden Kusen pergi ke Jawa.

Namun, ada beberapa pendapat terkait awal mula Raden Patah mendapatkan daerah Demak untuk dikuasai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com