Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja-Raja Kerajaan Demak

Kompas.com - 23/04/2021, 12:33 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Kerajaan ini berdiri dengan dukungan dari Wali Songo, penyebar agama Islam di Pulau Jawa.

Rajanya yang pertama adalah Raden Patah, putra Raja Majapahit. Ada banyak versi tentang tahun berdirinya Kerajaan Demak.

Namun, para ahli menyimpulkan kerajaan ini berdiri pada 1478, setahun sebelum berdirinya Masjid Agung Demak dan bertepatan dengan runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Demak berada pada puncak kejayaannya ketika di bawah pemerintahan Sultan Trenggono, yang menjadikan Demak sebagai salah satu pusat penyebaran Islam dan terus memperluas wilayah kekuasaannya.

Kekuasaan Demak saat dipimpin oleh Sultan Trenggono meliputi sebagian Jawa Barat, Jayakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.

Berikut ini raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Demak.

Baca juga: Biografi Raden Patah, Raja Pertama Kerajaan Demak

Raden Patah (1500-1518)

Raden Patah adalah putra raja Majapahit yang semasa kecilnya dikenal dengan nama Pangeran Jimbun.

Setelah masuk Islam, ia dikenal sebagai Raden Patah dan resmi menjadi Raja Demak pada 1500 dengan gelar Sultan Alam Akhbar al Fatah.

Di bawah kepemimpinannya dan dibantu para wali, Demak tampil sebagai pusat penyebaran agama Islam.

Daerah kekuasaannya meliputi Demak, Semarang, Tegal, Jepara, dan sekitarnya.

Kerajaan Demak juga memiliki pengaruh di luar Jawa, misalnya Palembang serta beberapa wilayah di Kalimantan.

Sebagai pusat perdagangan, Kerajaan Demak memiliki pelabuhan-pelabuhan penting, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, dan Gresik.

Pati Unus (1518-1521)

Setelah Raden Patah wafat pada 1518, kekuasaan kemudian dipegang oleh putranya, Pati Unus.

Meski masa pemerintahannya cukup singkat, Pati Unus dikenal sebagai panglima perang yang berani dan berusaha membendung pengaruh Portugis untuk tidak sampai meluas ke Jawa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com