Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siu Ban Ci, Bangsawan Muslim yang jadi Selir Raja Majapahit

Kompas.com - 26/11/2021, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Siu Ban Ci adalah perempuan Muslim asal China yang pernah dijadikan selir oleh Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit.

Dari pernikahan mereka, lahir seorang putra bernama Raden Patah, yang kemudian dikenal sebagai pendiri Kesultanan Demak.

Siu Ban Ci sebenarnya tidak lama berada di Majapahit, karena ia segera diberikan kepada Arya Damar, adipati Palembang.

Asal-usul Siu Ban Ci

Siu Ban Ci tidak hanya sekadar perempuan Muslim asal China. Apabila dilihat silsilahnya, ia adalah putri Syekh Bentong sekaligus cucu Syekh Quro.

Syekh Bentong dan Syekh Quro adalah ulama yang berperan penting dalam merintis Islamisasi Jawa.

Siu Ban Ci diperkirakan datang pertama kali ke Nusantara pada 1416 M, bersama keluarganya.

Kala itu, keluarganya menumpang armada Laksamana Cheng Ho, yang diutus Kaisar Yongle, penguasa ketiga Dinasti Ming, yang ingin menjalin hubungan persahabatan dengan berbagai bangsa.

Setibanya di Nusantara, ayah dan kakeknya tinggal di Karawang guna menyebarkan Islam di Jawa Barat.

Setelah beberapa tahun tinggal di Karawang, Syekh Bentong mengajak keluarganya pindah ke Gresik, Jawa Timur, demi meluaskan penyebaran agama Islam.

Baca juga: Syekh Bentong, Kakek Raden Patah yang Merintis Islamisasi Jawa

Menjadi selir Prabu Brawijaya V

Ketika tinggal di Gresik, Syekh Bentong menjadi bagian dari gerakan dakwah Sunan Ampel dan mulai menjalin relasi dengan banyak tokoh terkemuka, termasuk Prabu Brawijaya V.

Kecantikan Siu Ban Ci ternyata mampu memikat sang raja, yang akhirnya menikahinya untuk dijadikan selir.

Setelah diambil sebagai selir raja, Siu Ban Ci dikenal masyarakat Majapahit dengan sebutan Putri Cina.

Namun, permaisuri Prabu Brawijaya V yang berasal dari negeri Campa menolak untuk dimadu dengan Putri Cina.

Bahkan permaisuri mengancam apabila Putri Cina tidak disingkirkan, ia akan pulang kepada ayahandanya.

Oleh karena itu, Prabu Brawijaya V terpaksa memberikan Siu Ban Ci, yang dalam keadaan mengandung, kepada sepupunya yang bernama Arya Damar di Palembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com