Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Morotai: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir

Kompas.com - 05/04/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Pasukan Sekutu dijadwalkan mendarat di Morotai pada 15 September 1944. Hal inilah yang memicu pecahnya Pertempuran Morotai.

Baca juga: Pertempuran Rabaul: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir

Kronologi Pertempuran Morotai

Pasukan Sekutu mendarat di Morotai pada 15 September 1944, yang saat itu dijaga oleh sekitar 500 tentara Jepang.

Sedari awal, tentara Jepang telah kalah jumlah, bahkan perbandingannya mencapai 100 dibanding 1.

Pasalnya, pasukan Sekutu yang dikerahkan ke Morotai jumlahnya mencapai 57.000 tentara gabungan dari AS dan Australia.

Setelah mendarat, pasukan Sekutu, yang juga diberi perlindungan dari udara dan laut, segera bergerak ke daratan untuk mengamankan wilayah tersebut.

Sejak pagi hari, kapal Sekutu mulai melakukan pengeboman selama dua jam di daerah pendaratan untuk menekan pasukan Jepang.

Pengeboman ini mengakibatkan beberapa desa terbakar, tetapi tidak banyak menimbulkan korban di pihak Jepang.

Baca juga: Pertempuran Selat Badung: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

Meskipun tidak banyak jatuh korban jiwa, Jepang tetap tidak mampu melakukan perlawanan karena serangan Sekutu terlalu hebat.

Akhirnya, Jepang memutuskan untuk mundur. Sebagai balasannya, pesawat Divisi Udara 7 Jepang yang berpangkalan di Seram dan Sulawesi melakukan penyerangan ke Morotai pada malam harinya.

Namun, serangan ini tidak berarti apa pun bagi Sekutu. Keesokan harinya, Sekutu melakukan pendaratan di sebuah pantai yang menjadi titik pendaratan utama, yaitu Pantai Biru.

Pada hari-hari berikutnya, pasukan Sekutu terus melakukan pendaratan di Morotai guna mendesak pasukan Jepang.

Sementara itu, Divisi Udara 7 Jepang juga terus melakukan penyerangan di Morotai selama berbulan-bulan setelah Sekutu mendarat.

Serangan udara yang dilakukan hingga Februari 1945 menewaskan 19 pasukan Sekutu dan menyebabkan 99 lainnya terluka.

Baca juga: Pertempuran Timor (1942-1943)

Antara April hingga Agustus 1945, Jepang dan Sekutu masih saling melemparkan serangan, baik dalam pertempuran besar ataupun kecil.

Salah satu tujuan utama Sekutu dalam pertempuran ini adalah untuk menangkap salah satu perwira Jepang berpangkat tinggi, Kolonel Ouichi, yang berhasil dilakukan pada 2 Agustus 1945.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com