Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Muhammadiyah yang Bergelar Pahlawan Nasional

Kompas.com - 01/04/2022, 16:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, Muhammadiyah berperan dalam membangun tatanan sosial dan pendidikan dalam masyarakat Indonesia sejak masa penjajahan.

Beberapa nama tokoh Muhammadiyah yang tercatat sebagai pejuang kemerdekaan seperti, Presiden Soekarno, KH Ahmad Dahlan, Jenderal Soedirman, dan Mas Mansur.

Selain itu, berikut ini tokoh-tokoh organisasi Muhammadiyah yang telah bergelar pahlawan nasional.

Baca juga: Sejarah Perumusan 12 Langkah Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan merupakan tokoh pendiri Muhammadiyah pada 1912, yang berperan dalam memperjuangkan pendidikan bagi kaum pribumi.

Selain itu, ia juga mendorong kemurnian ajaran agama Islam di Indonesia, terutama di lingkungan sekitarnya, di Yogyakarta.

KH Ahmad Dahlan diangkat menjadi pahlawan nasional melalui SK Presiden No 657 tahun 1961 oleh Presiden Soekarno.

Soekarno

Presiden Soekarno merupakan salah satu pahlawan nasional yang juga berasal dari Muhammadiyah.

Ia menjadi kader Muhammadiyah sejak 1930 dan pernah menjadi pengurus Majelis Pendidikan dan Menengah di Bengkulu.

Presiden Soekarno tertarik dengan Muhammadiyah berkat KH Ahmad Dahlan, yang dianggapnya revolusioner.

Pemikiran KH Ahmad Dahlan yang mengedepankan pendidikan umat tanpa melupakan modernisasi sebagai arah gerak zaman merupakan ide yang sangat dikagumi oleh Soekarno.

Soekarno ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui SK Nomor 081/TK/1986.

Baca juga: De-Soekarnoisasi, Upaya Soeharto Melemahkan Pengaruh Soekarno

Siti Walidah

Siti Walidah merupakan istri dari KH Ahmad Dahlan, yang juga sebagai tokoh pahlawan nasional dari Muhammadiyah.

Ia merupakan tokoh yang mendirikan Aisyiyah, anak organisasi Muhammadiyah yang bergerak pada pemberdayaan perempuan.

Siti Walidah, yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 10 November 1971 melalui SK No 42/TK, memiliki permikiran bahwa kaum perempuan berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com