Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Muhammadiyah yang Bergelar Pahlawan Nasional

Kompas.com - 01/04/2022, 16:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Buya Hamka

Buya Hamka adalah sosok ulama terkenal dari Sumatera Barat, gigih berjuang pada awal kemerdekaan Indonesia atau masa revolusi.

Ia berperan dalam pendirian cabang Muhammadiyah di Padang pada 1925, sebagai salah satu usaha untuk mempersiapkan para kaum muda agar siap menjadi seorang mubaligh dan guru.

Buya Hamka tertular oleh semangat dari Sutan Mansur dalam menggerakan umat Islam melalui Muhammadiyah.

Buya Hamka dikukuhkan sebagai pahlawan nasional dengan SK nomor 113/TK/ Tahun 2011.

Baca juga: Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka): Peran dan Kiprahnya

Mas Mansyur

Tokoh nasional dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia yang berlatar belakang Muhammadiyah adalah Mas Mansyur.

Mas Mansyur merupakan tokoh Muhammadiyah yang menjadi salah satu anggota Badan Pengurus Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Ia bertemu dengan KH Ahmad Dahlan pada 1915, setelah pulang pendidikan dari Mesir.

Mas Mansyur sangat mengagumi pemikiran dan pergerakan KH Ahmad Dahlan, yang berani melawan arus dan merevolusi pendidikan bagi kaum pribumi.

Selama di Muhammadiyah, Mas Mansyur mendapatkan peran sebagai ketua Cabang Muhammadiyah Surabaya, Konsul Muhammadiyah wilayah Jawa Timur, hingga Ketua Umum Muhammadiyah pada kongres Yogyakarta tahun 1937.

Selain itu, ia juga berperan sebagai tokoh pergerakan nasional dalam menyongsong kemerdekaan Indonesia.

Mas Mansyur dinobatkan sebagai pahlawan nasional dengan SK Nomor 162 Tahun 1964.

Baca juga: KH Mas Mansyur: Keluarga, Pendidikan, Kiprah, dan Akhir Hidup

Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman merupakan seorang jenderal TNI pertama yang aktif dalam organisasi Muhammadiyah.

Sebelum menjadi Panglima TNI, Jenderal Soedirman merupakan ketua Pemuda Muhammadiyah dan Kepanduan Hizbul Wathan di Karesidenan Banyumas.

Berkat kepemimpinannya di Pemuda Muhammadiyah, ia terpilih menjadi komandan Pembela Tanah Air (PETA) daerah Banyumas. Dari situ, kiprahnya dalam kemerdekaan Indonesia semakin besar.

Jenderal Soedirman ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui SK Nomor 314 Tahun 1964.

Baca juga: Jenderal Soedirman: Masa Kecil, Pendidikan, dan Perjuangannya

Selain tokoh-tokoh tersebut, berikut ini nama pahlawan nasional yang juga berasal dari Muhammadiyah.

  • Agus Salim, melalui SK Nomor 657 Tahun 1961
  • Soetomo, melalui SK Nomor 657 Tahun 1961
  • Djuanda Kartawijaya, melalui SK Nomor 244 Tahun 1963
  • Fakhrudin, melalui SK Nomor 162 Tahun 1964
  • Otto Iskandardinata, melalui Sk Nomor 88 Tahun 1973
  • Adam Malik, melalui SK Nomor 107 Tahun 1998
  • Fatmawati, melalui SK Nomor 118 Tahun 2000
  • Nani Wartabone, melalui SK Nomor 085 Tahun 2003
  • Gatot Mangkupraja, melalui SK Nomor 089 Tahun 2004
  • Andi Sulthan Daeng Radja, melalui SK Nomor 085 Tahun 2006
  • Teuku H. Moehammad Hasan, melalui SK Nomor 085 tahun 2006
  • Ki Bagus Hadikusumo, melalui SK Nomor 116 Tahun 2015
  • Lafran Pane, melalui SK Nomor 115 Tahun 2017
  • Abdurahman Baswedan, melalui SK Nomor 123 Tahun 2018
  • Kasman Singodimejo, melalui SK Nomor 123 Tahun 2018
  • Abdul Kahar Mudzakkir, melalui SK Nomor 120 Tahun 2019

 

Referensi:

  • Aidah, Siti Nur. (2020). Mengenal Tokoh-tokoh Muhammadiyah. Yogyakarta: KBM Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com