Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, Muhammadiyah berperan dalam membangun tatanan sosial dan pendidikan dalam masyarakat Indonesia sejak masa penjajahan.
Beberapa nama tokoh Muhammadiyah yang tercatat sebagai pejuang kemerdekaan seperti, Presiden Soekarno, KH Ahmad Dahlan, Jenderal Soedirman, dan Mas Mansur.
Selain itu, berikut ini tokoh-tokoh organisasi Muhammadiyah yang telah bergelar pahlawan nasional.
KH Ahmad Dahlan
KH Ahmad Dahlan merupakan tokoh pendiri Muhammadiyah pada 1912, yang berperan dalam memperjuangkan pendidikan bagi kaum pribumi.
Selain itu, ia juga mendorong kemurnian ajaran agama Islam di Indonesia, terutama di lingkungan sekitarnya, di Yogyakarta.
KH Ahmad Dahlan diangkat menjadi pahlawan nasional melalui SK Presiden No 657 tahun 1961 oleh Presiden Soekarno.
Soekarno
Presiden Soekarno merupakan salah satu pahlawan nasional yang juga berasal dari Muhammadiyah.
Ia menjadi kader Muhammadiyah sejak 1930 dan pernah menjadi pengurus Majelis Pendidikan dan Menengah di Bengkulu.
Presiden Soekarno tertarik dengan Muhammadiyah berkat KH Ahmad Dahlan, yang dianggapnya revolusioner.
Pemikiran KH Ahmad Dahlan yang mengedepankan pendidikan umat tanpa melupakan modernisasi sebagai arah gerak zaman merupakan ide yang sangat dikagumi oleh Soekarno.
Soekarno ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui SK Nomor 081/TK/1986.
Siti Walidah
Siti Walidah merupakan istri dari KH Ahmad Dahlan, yang juga sebagai tokoh pahlawan nasional dari Muhammadiyah.
Ia merupakan tokoh yang mendirikan Aisyiyah, anak organisasi Muhammadiyah yang bergerak pada pemberdayaan perempuan.
Siti Walidah, yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 10 November 1971 melalui SK No 42/TK, memiliki permikiran bahwa kaum perempuan berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
Buya Hamka
Buya Hamka adalah sosok ulama terkenal dari Sumatera Barat, gigih berjuang pada awal kemerdekaan Indonesia atau masa revolusi.
Ia berperan dalam pendirian cabang Muhammadiyah di Padang pada 1925, sebagai salah satu usaha untuk mempersiapkan para kaum muda agar siap menjadi seorang mubaligh dan guru.
Buya Hamka tertular oleh semangat dari Sutan Mansur dalam menggerakan umat Islam melalui Muhammadiyah.
Buya Hamka dikukuhkan sebagai pahlawan nasional dengan SK nomor 113/TK/ Tahun 2011.
Mas Mansyur
Tokoh nasional dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia yang berlatar belakang Muhammadiyah adalah Mas Mansyur.
Mas Mansyur merupakan tokoh Muhammadiyah yang menjadi salah satu anggota Badan Pengurus Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Ia bertemu dengan KH Ahmad Dahlan pada 1915, setelah pulang pendidikan dari Mesir.
Mas Mansyur sangat mengagumi pemikiran dan pergerakan KH Ahmad Dahlan, yang berani melawan arus dan merevolusi pendidikan bagi kaum pribumi.
Selama di Muhammadiyah, Mas Mansyur mendapatkan peran sebagai ketua Cabang Muhammadiyah Surabaya, Konsul Muhammadiyah wilayah Jawa Timur, hingga Ketua Umum Muhammadiyah pada kongres Yogyakarta tahun 1937.
Selain itu, ia juga berperan sebagai tokoh pergerakan nasional dalam menyongsong kemerdekaan Indonesia.
Mas Mansyur dinobatkan sebagai pahlawan nasional dengan SK Nomor 162 Tahun 1964.
Jenderal Soedirman
Jenderal Soedirman merupakan seorang jenderal TNI pertama yang aktif dalam organisasi Muhammadiyah.
Sebelum menjadi Panglima TNI, Jenderal Soedirman merupakan ketua Pemuda Muhammadiyah dan Kepanduan Hizbul Wathan di Karesidenan Banyumas.
Berkat kepemimpinannya di Pemuda Muhammadiyah, ia terpilih menjadi komandan Pembela Tanah Air (PETA) daerah Banyumas. Dari situ, kiprahnya dalam kemerdekaan Indonesia semakin besar.
Jenderal Soedirman ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui SK Nomor 314 Tahun 1964.
Selain tokoh-tokoh tersebut, berikut ini nama pahlawan nasional yang juga berasal dari Muhammadiyah.
Referensi:
https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/01/160000979/tokoh-muhammadiyah-yang-bergelar-pahlawan-nasional