KOMPAS.com - Kekaisaran Seleukia adalah sebuah pemerintahan monarki yang berdiri di Asia Barat antara 312-63 SM.
Kekaisaran ini didirikan oleh Seleukos I Nikator, yang membangun kekaisarannya dengan menguasai bekas wilayah Makedonia.
Pada masa kejayaannya, wilayah Kekaisaran Seleukia meliputi Anatolia, Persia, Levant, Mesopotamia, Kuwait, Afghanistan, dan Turkmenistan saat ini.
Baca juga: Kekaisaran Parthia: Sejarah, Kejayaan, Raja-raja, dan Keruntuhan
Sejarah berdirinya Kekaisaran Seleukia tidak dapat dipisahkan dari kisah Aleksander Agung, Raja Makedonia periode 356-323 SM.
Sepeninggal Aleksander Agung, yang tidak memiliki ahli waris, para jenderal yang bekerja untuknya mulai berebut kekuasaan.
Pada akhirnya, wilayah Makedonia yang luas dibagi menjadi lima kekuasaan jenderal, salah satunya adalah Seleukos.
Seleukos adalah satu dari lima jenderal terkuat, yang mampu membangun kekaisarannya sendiri, yang kemudian disebut Kekaisaran Seleukia.
Pada 312 SM, Kekaisaran Seleukia resmi berdiri dengan Seleukos I sebagai penguasa pertamanya.
Adapun pusat pemerintahan Kekaisaran Seleukia saat itu berada di Seleukia, di sekitar Sungai Tigris, sebelum dipindahkan ke Antiokhia, yang saat ini masuk wilayah Turki.
Baca juga: Bukti Kejayaan Islam di Turki
Baca juga: Kekaisaran Akhemeniyah: Sejarah, Raja-raja, Kejayaan, dan Keruntuhan
Sejak awal berdirinya, Kekaisaran Seleukia berupaya memperluas pengaruhnya hingga terlibat peperangan dengan berbagai bangsa.
Misalnya dengan Babilonia pada 311-309 SM dan Kekaisaran Maurya dari India pada 305-303 SM. Kendati demikian, peperangan yang harus dilalui Seleukia berbuah manis.
Pasalnya, pada masa kejayaannya, wilayah Kekaisaran Seleukia meliputi Anatolia, Persia, Levant, Mesopotamia, Kuwait, Afghanistan, dan Turkmenistan saat ini.
Dalam perkembangannya, Kekaisaran Seleukia juga menjadi pusat berkembangnya kebudayaan Helenistik.
Kejayaan Seleukia juga dapat dilihat dari bidang ekonomi, yang mengandalkan pada sektor perdagangan dan pertanian.
Kekaisaran Seleukia menghasilkan berbagai produk pertanian yang didukung oleh tanah Mesopotamia yang subur dan sistem pengairan yang baik.