Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Islamisasi di Kalimantan

Kompas.com - 21/03/2022, 13:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para sejarawan memiliki perbedaan pendapat terkait sejarah masuknya Islam di Kalimantan.

Sebagian berpendapat bahwa proses Islamisasi di Kalimantan terbentuk secara politis pada sekitar abad ke-16, yang kemudian berpengaruh kepada masyarakat luas.

Namun, ada indikasi bahwa Islam telah masuk wilayah Kalimantan sebelum abad ke-16, dibuktikan dengan adanya komunitas Muslim di sana.

Sedangkan dalam historiografi lokal, disebut bahwa wilayah Kalimantan kedatangan pengaruh Islam melalui para pedakwah yang datang dari beberapa wilayah.

Berikut ini sejarah penyebaran Islam di Kalimantan.

Baca juga: Strategi Dakwah Wali Songo

Masuknya Islam di Kalimantan

Beberapa ahli memperkirakan bahwa wilayah Kalimantan telah berhubungan dengan Muslim Arab pada sekitar abad ke-7.

Namun, kala itu hanya terjalin hubungan dagang, karena rute Kalimantan dilewati rute pelayaran Arab-Persia-India-China.

Pendapat kedatangan Islam pada abad ke-7 ini dibuktikan dengan adanya hubungan perdagangan pada masa Khalifah Utsman bin Affan (644-654), yang ditulis dalam kitab Nukhbah ad-Dahr.

Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa Islam baru datang ke Kalimantan pada abad ke-13.

Hal itu dibuktikan dengan adanya makam di Kerajaan Tanjungpura, Kalimantan Barat, yang nisannya tertulis menggunakan huruf Arab disertai huruf Jawa kuno dan bertahun Saka.

Selain itu, di Desa Negeri Baru Banua Kayong (Ketapang), terdapat beberapa nisan dari abad ke-15 yang terdapat inskripsi Arab dan Jawa Kuno.

Di makam tersebut juga diselipkan tulisan ayat Al Quran, membuktikan bahwa Islam telah berkembang di Ketapang atau Tanjungpura pada abad ke-15.

Baca juga: Biografi Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan Selatan

Penyebar Islam di Kalimantan

Salah satu tokoh berperan dalam menyebarkan agama Islam di Kalimantan adalah Syeikh Husein, seorang pedakwah dari Jazirah Arab.

Syeikh Husein menjadi penyebar Islam di wilayah Sukadana, Kalimantan Barat, pada sekitar akhir abad ke-16 di wilayah yang dipimpin oleh Giri Kesuma atau Panembahan Sorgi (1590-1609).

Selain pengaruh Syeikh Husein, Islamisasi di Kalimantan Barat, termasuk wilayah Tanjungpura, dilakukan oleh pedagang dari Jawa dan Brunei Darussalam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com