KOMPAS.com - Islam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia. Bahkan Indonesia menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di dunia.
Agama Islam menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Maluku.
Dalam sejarahnya, proses Islamisasi di Maluku terjadi pada sekitar abad ke-14. Namun, beberapa ahli juga miliki perbedaan pendapat terkait kapan pastinya Islam masuk ke Maluku.
Orang yang pertama kali membawa Islam sampai ke Maluku mayoritas adalah pedagang yang datang dari Timur Tengah untuk mencari rempah-rempah, seperti cengkih dan pala.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Islam di Thailand
Para ahli berpendapat bahwa kedatangan Islam di Maluku melalui tiga periode, yaitu:
Maluku, yang menjadi pusat rempah-rempah dan pelabuhan perdagangan menjadi sangat vital bagi perkembangan ajaran Islam.
Baca juga: Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia
Khususnya Ambon, sebagai pelabuhan penting yang menjadi titik temu pengaruh Islam yang di bawa oleh para pedagang Timur Tengah.
Proses Islamisasi di Maluku tidak lepas dari peran para saudagar dan pedagang, dengan memanfaatkan koneksi dagangnya.
Para ahli sejarah berpendapat bahwa kedatangan bangsa Timur Tengah yang berdagang ke Maluku lebih dahulu dibandingkan dengan Portugis dan Belanda.
Hal ini dibuktikan dengan kebiasaan orang Maluku yang sudah terbiasa menggunakan huruf Arab dalam beberapa naskah kuno, seperti hikayat Tanah Hitu, Kronik Bacan, dan Hikayat Ternate.
Seperti dijelaskan di atas, bahwa periode awal kedatangan bangsa Timur Tengah yang beragama Islam ke Maluku telah terjadi pada sekitar abad ke-7.
Sumber-sumber Portugis juga menyatakan bahwa Maluku telah menjadi daerah Islam ketika mereka datang.
Baca juga: Sejarah Masuknya Islam di Jawa Timur
Selain itu, proses Islamisasi juga dilakukan perorangan atau masyarakat secara umum setelah terpengaruh para pedagang dari Timur Tengah.
Proses Islamisasi juga melalui perkawinan, ketika para pedagang Timur Tengah menikahi perempuan-perempuan Maluku dan kemudian diajak untuk memeluk Islam.
Dalam proses kehidupan sosialnya, Islam memiliki pengaruh pada lembaga politik setelah beberapa abad.
Salah satu bentuknya adalah berubahnya kolano atau kerajaan menjadi kesultanan yang identik dengan Islam.
Referensi: