Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Islamisasi di Kalimantan

Kompas.com - 21/03/2022, 13:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Dalam kurun waktu yang sama, wilayah Kalimantan Timur diislamkan oleh Datuk Ri Bandang dan Tuan Tunggang Parangan.

Datuk Ri Bandang sendiri adalah murid dari Sunan Giri, salah satu Wali Songo yang berperan besar terhadap Islamisasi Jawa.

Pada abad ke-16, Islam juga masuk di wilayah Kalimantan Selatan. Pembawa agama Islam ke Kalimantan Selatan ini adalah para pedagang bangsa Arab dan para mubaligh dari Jawa.

Baca juga: Datuk ri Bandang, Tokoh Penyebar Islam di Indonesia Timur

Salah satu buktinya, berdiri Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan, yang pada periode Majapahit masih bercorak Hindu.

Proses islamisasi di Banjar semakin mudah setelah Kerajaan Banjar melakukan hubungan dengan Kerajaan Demak di Jawa Tengah.

Kemudian, dari abad ke-17 hingga abad ke-19, sejumlah ulama Arab berdatangan ke Kalimantan.

Beberapa nama yang datang ke Kalimantan adalah Syarif Husein Al-Qadrie dari Hadramaut, yaman, yang datang ke Matan dan Mempawah.

Ada juga Sayyid Syarif Idrus bin Abdurrahman al-Idrus dari Hadramaut, yang kemudian menjadi raja Kerajaan Kubu dari 1775 hingga 1795.

Baca juga: Kerajaan Kubu: Sejarah, Perkembangan, dan Raja-raja

Proses Islamisasi

Proses Islamisasi memerlukan beberapa strategi dan metode, supaya ajarannya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Kalimantan.

Salah satunya adalah dengan berdakwah, seperti dilakukan oleh ulama Syarif Karim al-Makhdum, Khatib Dayyan, Syekh Husein (Tok Mangku), Tuan Tunggang Parangan, dan Datuk ri Bandang.

Mereka merupakan ulama besar yang berperan penting dalam proses Islamisasi di Kalimantan.

Selain melalui dakwah, proses islamisasi juga dapat ditempuh dengan jalur politik. Biasanya, sasarannya adalah raja yang menguasai suatu wilayah.

Pengislaman raja dianggap sangat efektif karena akan diikuti oleh rakyatnya dan sekaligus mengubah pemerintahan menjadi bercorak Islam.

Beberapa raja di Kalimantan yang berhasil diislamkan adalah Pangeran Samudera (Sultan Suriansyah), Raja Aji Mahkota (Raja Kutai Kertanegara), dan Panembahan Sorgi (Raja Sukadana) yang semuanya terjadi pada abad ke-16.

Baca juga: Kerajaan Kutai Kartanegara: Sejarah, Raja-raja, dan Peninggalan

Proses Islamisasi juga dapat dilakukan dengan perkawinan. Misalnya dengan menikahi putri-putri dari kerajaan yang belum memeluk Islam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com