Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Nasional Afrika, Partai Penentang Politik Apartheid

Kompas.com - 21/03/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - African National Congress (ANC) atau Kongres Nasional Afrika adalah partai politik Afrika Selatan yang didirikan pada 8 Januari 1812.

Pendiri partai ini adalah John Langalibalele Dube. Pada awalnya, ANC didirikan untuk melindungi hak-hak kaum kulit hitam dan menentang politik Apartheid tanpa kekerasan.

Namun, diskriminasi terhadap kaum kulit hitam Afrika Selatan yang berujung pada pembantaian membuat hubungan ANC dengan pemerintah memanas.

Salah satu tokoh perjuangan ANC yang terkenal adalah Nelson Mandela, yang berhasil menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan periode 1994-1999.

Baca juga: Mengapa Afrika Disebut Benua Hitam?

Latar belakang

African National Congress (ANC) atau Kongres Nasional Afrika didirikan pada 8 Januari 1912 di Bloemfontein, Afrika Selatan.

Sebelumnya, partai ini bernama South African Native National Congress (SANNC), yang dibentuk setelah pemerintah Uni Afrika Selatan melakukan penindasan terhadap kaum kulit hitam di Afrika Selatan.

Salah satu bentuk penindasan tersebut terjadi pada 1913, ketika Undang-Undang Tanah dikeluarkan oleh pemerintah untuk memangkas hak kulit hitam dalam kepemilikan tanah.

Tidak hanya, pergerakan orang kulit hitam juga sangat dibatasi dengan berbagai undang-undang di Afrika Selatan.

Maka dari itu, misi utama dari SANNC adalah menyatukan seluruh orang Afrika sebagai satu bangsa dan mempertahankan hak serta kebebasan mereka.

Hal ini juga termasuk hak bersuara penuh orang kulit hitam dan ras campuran di Afrika Selatan guna mengakhiri sistem Apartheid.

Baca juga: Afrika Selatan, Negara yang Mempunyai 3 Ibu Kota

Perubahan nama

Pada 1923, SANNC mengubah namanya menjadi African National Congress (ANC) atau Kongres Nasional Afrika.

ANC awalnya berusaha melancarkan protes terhadap diskriminasi yang dialami kaum kulit hitam tanpa kekerasan.

Pada 1928 misalnya, ANC mendukung gerakan pemogokan kerja di tambang militan, yang kemudian memicu aksi dari golongan kulit hitam lainnya.

ANC semakin aktif setelah Partai Nasional menang dalam pemilu 1948 dan memperkenalkan politik Apartheid.

Apartheid adalah sistem pemisahan ras, agama, dan kepercayaan, yang mengarah pada diskriminasi terhadap kulit hitam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com