Hasil pertanian kekaisaran meliputi kurma, anggur, dan buah ara. Selain itu, orang-orang Seleukia dikenal sebagai peternak domba dan kambing berkualitas.
Baca juga: Kebudayaan Hellenistik: Perkembangan dan Bentuk Budaya
Kekaisaran Seleukia mulai mengalami kemerosotan pada masa kepemimpinan Seleukos II (246-225 SM), diawali dengan Parthia dan Baktria yang memisahkan diri.
Selain itu, kemerosotan Seleukia disebabkan oleh berbagai perang, seperti peperangan melawan Ptolemaios III dari Mesir dan perang saudara melawan Anthiokos Hierax.
Kekaisaran Seleukia sempat bangkit ketika dipimpin Antiokhos III (223-187 SM), yang mampu menyelesaikan segala permasalahan politik dalam negeri maupun luar negeri.
Namun, Seleukia kembali mengalami kemerosotan yang parah setelah kematian Anthiokos IV Epiphanes pada 164 SM.
Perebutan kekuasaan yang mengakibatkan perang saudara membuat Kekaisaran Seleukia melemah dan semakin mengabaikan rakyatnya.
Pada akhirnya, banyak wilayah yang memilih melepaskan diri. Kekaisaran Seleukia pun lenyap pada 63 SM, ketika di bawah pemerintahan Philip II.
Referensi: