Konflik ini membuat beberapa rencana program ASA berhenti sepenuhnya dan akhirnya dibubarkan pada 1963.
Baca juga: ASEAN: Latar Belakang Berdirinya, Tujuan, dan Negara Anggota
Maphilindo adalah organisasi regional dari negara Malaysia, Filipina, dan Indonesia, yang didirikan pada Juli 1963.
Setelah ASA bubar karena konflik Filipina-Malaysia, dibentuk organisasi baru yang dipelopori oleh Presiden Filipina, Diosdado Macapagal.
Ia ingin menyatukan rumpun Melayu yang kemudian disebut Konfederasi Melayu Raya.
Maphilindo muncul sebagai bentuk upaya penyelesaian konflik Filipina-Malaysia. Pada Agustus 1963, pertemuan tingkat tinggi diadakan di Manila, Filipina.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan tiga negara, yaitu Soekarno (Indonesia), Tun Abdul Rahman (Malaysia), dan Diosdado Macapagal (Filipina).
Hasil pertemuan adalah disetujuinya pembentukan organisasi regional yang disebut Maphilindo (Malaysia, Filipina, dan Indonesia).
Baca juga: 5 Negara Pendiri ASEAN
Sayangnya, pembentukan Maphilindo tidak memberi hasil yang signifikan perihal konflik Filipina-Malaysia.
Saat Federasi Malaysia diresmikan pada 16 September 1963, yang mencakup wilayah Sabah dan Sarawak, Indonesia semakin aktif melakukan perlawanan terhadap Malaysia.
Soekarno curiga pembentukan federasi ini bertujuan untuk mengembangkan kolonialisme di Asia Tenggara.
Sementara itu, Filipina juga sudah memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Maphilindo pun gagal menjalankan rencananya.
Meski tidak pernah dibubarkan, Maphilindo telah mati total karena setiap negara anggotanya memiliki konflik masing-masing.
Setelah ketegangan berakhir, Asia Tenggara kembali mencoba menghidupkan hubungan antara negara-negara regional.
Baca juga: Faktor Pendorong Berdirinya ASEAN di Kawasan Asia Tenggara
Maka, diadakan sebuah konferensi di Bangkok pada 1967, yang dihadiri oleh perwakilan dari beberapa negara di Asia Tenggara.
Hasilnya adalah Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967, yang kemudian disusul terbentuknya ASEAN.
Referensi: