Mohammad Yamin lebih memilih untuk membentuk federasi dari setiap perkumpulan yang ada.
Baca juga: Kongres Pemuda I: Latar Belakang, Tujuan, Ketua, dan Hasil
Alasannya, karena perkumpulan dari setiap daerah diyakini lebih bisa bergerak leluasa tanpa adanya aturan yang membatasi pergerakan.
Sampai Kongres Pemuda II digelar, Mohammad Yamin masih menolak dilakukannya fusi.
Kendati demikian, Mohammad Yamin tidak ingin Kongres Pemuda II berakhir tanpa hasil apa-apa.
Sewaktu kongres berlangsung, Mohammad Yamin menulis gagasan Sumpah Pemuda dalam sebuah kertas.
Kemudian, kertas itu ia sodorkan kepada Ketua Kongres, Soegondo Djojopoespito. Hingga saat ini, setiap tanggal 28 Oktober akan diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Baca juga: Kongres Pemuda II, Lahirnya Sumpah Pemuda
Menjelang kemerdekaan, Mohammad Yamin terpilih menjadi anggota BPUPKI, di mana ia banyak memainkan peran penting.
Ia menjadi salah satu dari tiga tokoh yang merumuskan dasar negara Indonesia dalam sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945.
Rumusan dasar negara yang diajukan Mohammad Yamin adalah sebagai berikut.
Baca juga: Sejarah Perumusan Pancasila
Selain itu, ia menyampaikan bahwa negara kesatuan harus menjalankan dua prinsip, yaitu dekonsentrasi dan desentralisasi.
Mohammad Yamin juga menguslkan agar hak asasi manusia dimasukkan ke dalam konstitusi negara.
Setelah BPUPKI, Mohammad Yamin diketahui menjadi anggota PPKI dan Panitia Sembilan yang merancang Pembukaan UUD 1945.
Referensi: