KOMPAS.com - Perang Seratus Tahun merupakan serangkaian peperangan besar antara Kerajaan Inggris dengan Kerajaan Perancis.
Perang Seratus Tahun berlangsung sejak 1337 hingga 1453 atau kurang lebih selama 116 tahun.
Kendati demikian, perang ini tidak terjadi secara terus-menerus, melainkan juga diselingi dengan beberapa perjanjian dan gencatan senjata.
Setelah lebih dari satu abad, pertempuran diakhiri dengan Perancis keluar sebagai pemenang Perang Seratus Tahun.
Baca juga: Revolusi Perancis: Penyebab, Dampak, dan Pengaruh terhadap Indonesia
Latar belakang Perang Seratus Tahun sangat kompleks. Selain itu, penyebab perang pun berubah seiring dengan pergantian raja.
Berikut ini beberapa penyebab Perang Seratus Tahun.
Baca juga: Dampak Penjajahan Inggris di Bidang Ekonomi
Perang Seratus Tahun terjadi di banyak tempat, tetapi sebagian besar medan perang berada di Perancis.
Edward III, yang ingin mengklaim takhta Perancis, mulai melakukan serangan militer kepada Perancis dari utara.
Pada Juni 1340, angkatan laut Inggris pun berhasil mengalahkan angkatan laut Perancis di perairan Belanda dan menguasai Selat Channel.
Perang periode pertama diakhiri denagn perjanjian damai yang ditandatangani oleh pihak Inggris dan Perancis pada 8 Mei 1360 di Bretigny, Perancis.
Lewat perjanjian tersebut, Edward III menguasai Limousin, Gascogne, Calais, dan beberapa wilayah Perancis lainnya.
Sebagai imbalannya, Edward III tidak lagi berusaha mengklaim takhta Perancis.
Baca juga: Perang Krimea: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir
Perjanjian damai Inggris dan Perancis tidak lagi berlaku setelah Charles V dari Perancis mulai mengejar ambisinya untuk menyingkirkan Inggris.
Charles V memilih menghindari pertempuran terbuka, dan lebih fokus mengandalkan keamanan istananya.