Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Krimea: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir

Kompas.com - 12/02/2022, 09:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Krimea adalah pertempuran yang terjadi antara Kekaisaran Rusia melawan gabungan kekuatan Perancis, Britania Raya, Kerajaan Sardinia, dan Kesultanan Utsmaniyah.

Perang yang berlangsung antara 1853 hingga 1856 ini sebagian besar terjadi di Semenanjung Krimea, Turki, dan Laut Baltik.

Para ahli sejarah menganggap bahwa Perang Krimea merupakan pertempuran di era modern yang berpengaruh pada konflik dan peperangan yang terjadi selanjutnya.

Perang Krimea punya nama yang berbeda-beda. Di Rusia, perang ini dikenal dengan nama Perang Oriental, sedangkan di Inggris dikenal dengan Perang Rusia.

Baca juga: Hubungan Wilayah Balkan terhadap Terjadinya Perang Dunia I

Penyebab Perang Krimea

Rusia sebelumnya adalah sebuah kerajaan kecil, Namun, berkat kekuatan militernya, Rusia mampu menguasai wilayah di Eropa Timur hingga Alaska

Meski memiliki wilayah yang luas, Rusia tidak memiliki pantai potensial untuk perdagangan dan pelayaran. Satu-satunya pantai yang dimiliki adalah Laut Hitam.

Para kapal perdagangan yang menuju Laut Hitam terlebih dahulu harus melalui Selat Bosphorus yang dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah atau Turki Ottoman.

Saat itu, Rusia, yang hubungannya dengan Turki Ottoman kurang baik, berambisi merebut kekuasaan atas Selat Bosphorus.

Untuk merealisasikan ambisinya, Rusia kemudian meminta bantuan kepada Inggris dan Perancis, tetapi ditolak.

Dalam konflik ini, Inggris dan Perancis malah mendukung Turki Ottoman, sehingga meletuslah pertempuran di Semenanjung Krimea, yang kemudian dikenal dengan Perang Krimea.

Semenanjung Krimea sendiri terletak di ujung timur Eropa yang saat ini termasuk dalam wilayah Ukraina dan Rusia, serta berbatasan dengan Laut Hitam.

Baca juga: Pertempuran Ullais: Latar Belakang, Jalannya Perang, dan Akhir

Kronologi

Perang dimulai pada 1853, saat Rusia mengirim pasukan militernya ke wilayah Moldova dan Wallachia, yang saat itu menjadi bagian Kesultanan Utsmaniyah.

Menanggapi hal itu, Kesultanan Utsmaniyah segera menyatakan perang terhadap Rusia pada Oktober 1853.

Kesultanan Utsmaniyah kemudian mendapat dukungan Inggris dan Perancis. Kendati demikian, Rusia masih berhasil meraih kemenangan dalam Pertempuran Sinop di Laut Hitam pada November 1853.

Pasukan Sekutu yang terdiri dari Kesultanan Utsmaniyah, Inggris, dan Perancis, pun membalas serangan Rusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com