Tentu saja hal itu tidak diakui oleh Viet Minh dan Perang Prancis-Vietnam terus berlanjut.
Baca juga: Penyebab Kekalahan Amerika di Perang Vietnam
Pada akhirnya, Viet Minh yang didukung oleh China dan Uni Soviet akhirnya memenangkan pertempuran pada 7 Mei 1954.
Perang Prancis-Vietnam diakhiri dengan Perjanjian Jenewa pada 21 Juli 1954, yang salah satunya menyatakan untuk membagi Vietnam menjadi dua, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.
Vietnam Utara dikuasai Ho Chi Minh dengan ibu kota di Hanoi, sementara Vietnam Selatan dikuasai Kaisar Bao Dai dan PM Ngo Dinh Diem dengan ibu kota di Saigon.
Selain itu, Prancis harus menarik semua pasukannya untuk keluar dari Indochina.
Setelah terpecah, Ngo Dinh Diem mengalahkan Bao Dai dalam suatu referendum dan memproklamasikan Republik Vietnam pada Oktober 1955, serta mengangkat dirinya sebagai presiden.
Sementara di Vietnam Utara, Pemerintah Republik Demokratik Vietnam (DRV) mengumumkan konstitusi yang berkarakter Komunis.
Referensi: