Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umar bin Abdul Aziz, Sang Khulafaur Rasyidin Kelima

Kompas.com - 04/11/2021, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu khilafah Dinasti Umayyah yang berkuasa dari tahun 717 hingga 720 Masehi.

Selama menjadi khalifah banyak prestasi yang dicapainya hingga ia begitu dicintai rakyatnya dan mendapat sebutan "Khulafaur Rasyidin Kelima".

Umar bin Abdul Aziz adalah orang saleh yang juga merupakan cicit dari Khalifah kedua, yaitu Umar bin Khattab.

Baca juga: Latar Belakang Berdirinya Dinasti Bani Umayyah

Biografi Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz lahir di Madinah pada 2 November 682 Masehi atau 26 Safar 63 Hijriyah.

Ayah Umar bernama Abdul Aziz bin Marwan yang merupakan keturunan Bani Umayyah. Sedangkan ibunya adalah Ummu Ashim atau Laila yang merupakan cucu dari Umar bin Khattab.

Laila adalah cucu Umar bin Khattab yang bernama Ashim bin Umar. Ashim menikah dengan seorang penjual susu bernama Ummu Ammarah.

Umar bin Abdul Aziz menghabiskan sebagian masa kecilnya di wilayah kekuasaan ayahnya di Mesir. Namun, Umar merasakan pendidikan di kota Madinah hingga masa mudanya.

Di Madinah, Umar muda mendapat pendidikan dari para ulama Madinah.

Baca juga: Selamat Datang di Kota Madinah...

Menjadi Gubernur Madinah

Setelah ayahnya meninggal, Umar dipanggil ke Damaskus oleh Khalifah Abdul Malik dan menikah dengan anak perempuannya yang bernama Fatimah.

Setelah mertuanya meninggal, Umar diangkat sebagai Gubernur Madinah oleh Khalifah Al-Walid I.

Umar kemudian ditunjuk sebagai Gubernur di Madinah dengan tujuan meredam ketegangan antara penduduk Madinah dengan pihak pemerintah pusat Umayyah.

Sebelumnya, Madinah yang menolak kepemimpinan Umayyah, akhirnya ditaklukkan lewat pertempuran al-Harrah di masa Khalifah Yazid.

Setelah itu, Umayyah menunjuk Gubernur Hisyam bin Ismail al-Makhzumi yang terkenal keras dalam memerintah di Provinsi Madinah.

Hal ini yang membuat rakyat Madinah berselisih dengan Damaskus yang menjadi pusat Dinasti Umayyah.

Hidup sebagai Gubernur, Umar bin Abdul Aziz memiliki gaya hidup yang mewah dan serba kecukupan.

Di bawah kendali Umar, Madinah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Berbagai masalah yang biasanya dikeluhkan ke Damaskus bisa diselesaikan hanya di Madinah.

Selama memerintah di Madinah, Umar membentuk dewan syura (musyawarah) yang anggotanya tujuh orang.

Para anggota dewan syura itulah yang kemudian membantunya dalam menjalankan pemerintah provinsi di Madinah.

Kebijakan yang diambilnya membuat puas berbagai pihak. Hal ini yang membuat Umar terkenal saleh dan bijaksana.

Kemahsyurannya membuat kelompok Syiah yang dipandang sebagai penentang Umayyah di Irak, hijrah dan berlindung di Madinah.

Hal ini dilakukan karena kelompok Syiah mendapat diskriminasi dari gubernur mereka, yaitu Al-Hajjaj bin Yusuf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com