Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Ratu, Permaisuri, dan Selir

Kompas.com - 30/10/2021, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Contoh permaisuri adalah Gusti Kanjeng Ratu Hemas, yang merupakan istri dari Sri Sultan Hamengkubuwana X dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Selir

Sama dengan permaisuri, selir juga istri dari penguasa monarki, baik raja, sultan, ataupun kaisar.

Akan tetapi, selir bukan istri utama. Ia merupakan pasangan ke sekian dan kedudukannya jauh di bawah permaisuri.

Meski begitu, selir tetap memiliki hak untuk dipenuhi meskipun raja atau seorang penguasa mengambil selir lagi.

Para selir akan dijaga dan diawasi oleh kasim, yakni laki-laki yang telah dikebiri dan bekerja sebagai pelayan raja ataupun anggota keluarga kerajaan.

Pada zaman dulu, hampir semua penguasa monarki memiliki banyak selir yang biasanya berasal dari status sosial rendah.

Tanpa melihat latar belakangnya, setiap perempuan yang bekerja di istana dan menarik perhatian raja pun bisa menjadi selir.

Alasan raja memiliki banyak selir umumnya adalah sebagai simbol kekuasaan dan untuk menjamin adanya pewaris takhta di tengah tingginya angka kematian bayi pada zaman dulu.

Meskipun anak-anak yang lahir dari selir biasanya akan diperlakukan dengan cara berbeda dengan anak-anak permaisuri.

Contoh selir adalah Sineenat Wongvajirapakdi, selir Raja Thailand, Raja Maha Vajiralongkorn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com