Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekaisaran Karoling: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Kompas.com - 28/07/2021, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Kekaisaran Karoling adalah sebuah kerajaan besar yang berdiri di kawasan Eropa tengah dan barat pada Abad Pertengahan, lebih tepatnya antara 800-888 M.

Kekaisaran ini diperintah oleh raja-raja dari Wangsa Karoling, yang sebelumnya menjadi raja Suku Franka (sejak 751 M) dan Suku Lombardia (sejak 774 M).

Pada 800, raja Suku Franka, Karel yang Agung, dinobatkan sebagai seorang kaisar di Roma oleh Paus Leo III.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali Kekaisaran Romawi di barat selama masa kekosongan kekuasaan di Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium.

Kekaisaran Karoling sering disebut sebagai fase pertama pemerintahan Kekaisaran Romawi Suci yang berdiri hingga 1806 dan Karel yang Agung atau Karel I dianggap sebagai pendirinya.

Masa kejayaan Kekaisaran Karoling

Sejak naik takhta pada 800 M, Karel yang Agung aktif mengembangkan kekuasaannya dengan melakukan ekspansi wilayah.

Hampir setiap tahun, sang raja memimpin peperangan untuk menaklukkan wilayah-wilayah di Eropa Barat.

Selama pemerintahan Karel yang Agung, wilayah Kekaisaran Karoling meliputi sebagian besar Eropa Barat, seperti yang dimiliki Kekaisaran Romawi.

Ukuran kekaisarannya diperkirakan mencapai 1,1 juta kilometer persegi dengan populasi antara 10 hingga 20 juta orang.

Pusat pemerintahan Kekaisaran Karoling berada di Franka (wilayah Prancis sekarang), dengan ibu kota simbolisnya berada di Aachen (Jerman).

Dapat dikatakan, Kekaisaran Karoling mencapai masa kejayaan di bawah kekuasaan Karel yang Agung.

Karel yang Agung adalah kaisar pertama di Eropa Barat sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi.

Oleh karena itu, ia sering dianggap sebagai bapak pendiri Prancis dan Jerman, bahkan bapak pendiri Eropa.

Baca juga: Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Perang Saudara

Sebelum kematian Karel yang Agung, Kekaisaran Karoling sempat dibagi ke dalam tiga kekuasaan yang berada di bawah Wangsa Karoling.

Putra Karel yang Agung, Raja Charles mendapatkan Neustria, Raja Louis yang Saleh mendapatkan Aquitaine, dan Raja Pepin mendapatkan Italia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com