Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja-Raja Kerajaan Samudera Pasai

Kompas.com - 26/04/2021, 16:50 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Samudera Pasai atau Kesultanan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di nusantara.

Kerajaan Islam yang berkuasa dari abad ke-13 hingga abad ke-16 ini terletak di pesisir utara Sumatera, tepatnya di dekat Kota Lhokseumawe, Aceh.

Pendiri Kerajaan Samudera Pasai adalah Marah Silu yang bergelar Sultan Malik Al-Saleh.

Mengingat letaknya yang strategis, Samudera Pasai menjadi daerah di nusantara yang pertama kali dikunjungi oleh para pedagang dan pelayaran.

Di masa kepemimpinan Sultan Mahmud Malik Az Zahir, kerajaan ini mencapai puncak keemasan dan menjelma menjadi pusat perdagangan internasional.

Setiap tahunnya, Samudera Pasai mampu mengekspor lada, sutra, kapur barus, dan emas dalam jumlah besar.

Selain sebagai pusat perdagangan, Kesultanan Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.

Sumber sejarah Kerajaan Samudera Pasai didapatkan dari catatan Marcopolo dan catatan Ibnu Battutah.

Baca juga: Kerajaan Samudera Pasai: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Raja-raja Kerajaan Samudera Pasai

Berikut ini adalah Sultan dan Sultanah yang pernah memerintah sebagai raja Kerajaan Samudera Pasai.

  1. Sultan Malik Al-Saleh (1267-1297)
  2. Sultan Muhammad Malik az-Zahir I/Muhammad I (1297-1326)
  3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir/Ahmad I (1326-1345)
  4. Sultan Mansur Malik Az-Zahir II (1345-1349)
  5. Sultan Zainal Abidin I (1349-1406)
  6. Sultanah Malikah Nahrasyiyah (1406-1428)
  7. Sultan Zainal Abidin II (1428-1438)
  8. Sultan Shalahuddin (1438-1462)
  9. Sultan Ahmad II (1462-1464)
  10. Sultan Abu Zaid Ahmad III (1464-1466)
  11. Sultan Ahmad IV (1466-1466)
  12. Sultan Mahmud (1466-1468)
  13. Sultan Zainal Abidin III (1468-1474)
  14. Sultan Muhammad Syah II (1474-1495)
  15. Sultan Al-Kamil (1495-1495)
  16. Sultan Adlullah (1495-1506)
  17. Sultan Muhammad Syah III (1506-1507)
  18. Sultan Abdullah (1507-1509)
  19. Sultan Ahmad V (1509-1514)
  20. Sultan Zainal Abidin IV (1514-1517)

Baca juga: Sultan Mahmud Malik Az Zahir, Pembawa Kejayaan Samudera Pasai

Raja terkenal Samudera Pasai

Sultan Malik Al-Saleh (1267-1297)

Raja pertama Kerajaan Samudera Pasai adalah Sultan Malik Al-Saleh.

Sebelum diislamkan oleh Syekh Ismail, seorang utusan dari Syarif Mekah, namanya adalah Marah silu.

Setelah menjadi raja, Sultan Malik Al-Saleh menikah dengan putri Perlak.

Sultan Malik Al-Saleh berusaha meletakkan dasar-dasar kekuasaan Islam dan mengembangkan kerajaannya melalui perdagangan.

Sultan Muhammad Malik az-Zahir (1297-1326)

Setelah Sultan Malik Al-Saleh wafat pada 1297, kekuasaan jatuh ke tangan putranya yang bernama Sultan Muhammad Malik az-Zahir.

Sultan Muhammad Malik az-Zahir mencoba menerusakan usaha-usaha yang dilakukan oleh ayahnya, sehingga Samudera Pasai terus berkembang.

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Perlak berhasil disatukan dengan Samudera Pasai.

Sultan Muhammad Malik az-Zahir juga memperkenalkan koin emas yang disebut dirham sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Aceh

Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326-1345)

Pada masa kepemimpinannya, Kerajaan Samudera Pasai mengalami perkembangan pesat dan terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India maupun Arab.

Puncak kejayaan Kerajaan Samudera Pasai juga ditandai dengan aktivitas perdagangan yang sudah maju, penggunaan koin emas sebagai alat pembayaran, dan memiliki armada laut yang kuat.

Ibnu Battutah pernah mengunjungi Samudera Pasai pada masa kepemimpinan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir.

Dari catatan Ibnu Battutah, diketahui bahwa Sultan Mahmud Malik Az-Zahir adalah raja yang hebat, rendah hati, serta sangat teguh memegang ajaran Islam dan aktif menyebarkannya ke negeri-negeri sekitar.

Sultanah Malikah Nahrasyiyah (1406-1428)

Seiring perkembangan zaman, Samudera Pasai mengalami kemunduran. Salah satu sebabnya karena serangan Kerajaan Majapahit.

Kendati demikian, kerajaan ini sempat bangkit kembali pada masa pemerintahan pemimpin perempuan bergelar Sultanah Malikah Nahrasyiyah.

Sultanah Malikah Nahrasyiyah sempat membangkitkan Kerajaan Samudera Pasai sebelum Gajah Mada wafat.

 

Referensi:

  • Srinansy dan Rachadian, Harry. (2010). Ensiklopedia Kerajaan-Kerajaan Nusantara. Bandung: Multi Kreasi Satu Delapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com