Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Masyarakat Madani

Istilah ini berasal dari bahasa Arab, yang artinya civil atau civilized (beradab).

Di Indonesia, konsep masyarakat madani mulai diperkenalkan pada tahun 1990-an, dan menjadi bagian penting dari upaya menuju perubahan yang lebih baik di bidang ekonomi, politik, dan sosial.

Tokoh yang pertama kali memunculkan istilah Masyarakat Madani di Indonesia adalah mantan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Asal-usul

Apabila ditilik dari sejarahnya, Masyarakat Madani muncul pada era Yunani Kuno.

Orang yang pertama kali mencetuskan istilah Masyarakat Madani atau Civil Society adalah seorang orator asal Yunani Kuno, yaitu Cicero.

Menurut Cicero, Masyarakat Madani merupakan suatu komunitas politik yang beradab baik.

Adab baik ini dapat dicontohkan oleh masyarakat yang tinggal di perkotaan, di mana mereka memiliki kode hukum tersendiri, memiliki kewarganegaraan, dan budaya.

Selain itu, istilah masyarakat madani ini juga tidak hanya mengacu pada istilah civil society, melainkan juga berdasarkan pada konsep Kota Madinah.

Maka dari itu, masyarakat madani ini juga mengacu pada konsep masyarakat yang beradab baik.

Secara historis, konsep civil society ini muncul ketika proses transformasi akibat modernisasi dan menghasilkan pembentukan sosial baru yang berbeda dengan masyarakat tradisional.

Hal ini dapat dilihat dari perubahan sosial yang terjadi pada masa kolonial. Terutama ketika kapitalisme mulai diperkenalkan oleh Belanda.

Kapitalisme dan kolonialisme ini mendorong terjadinya pembentukan sosial lewat proses industrialisasi, urbanisasi, dan pendidikan modern.

Pada akhirnya, kaum elit pribumi pun tersadar dan mulai membentuk organisasi sosial modern pada awal abad ke-20.

Pembentukan ini yang menjadi pemicu awal merebaknya konsep masyarakat madani.

Masyarakat Madani di Indonesia

Di Indonesia, masyarakat madani mulai berkembang tahun 1990-n.

Pada masa itu, masyarakat Indonesia sedang mengalami proses pembentukan kembali dan perubahan tatanan kehidupan yang lama dengan tatanan kehidupan baru.

Kondisi negara Indonesia yang masih belum stabil ditambah dengan pergolakan konflik di berbagai daerah semakin memperburuk keamanan di Indonesia.

Akan tetapi, memasuki masa Reformasi, kondisi Indonesia perlahan-lahan kian membaik.

Pada masa kepemimpinan Presiden BJ Habibie, ada solusi berupa pembentukan masyarakat madani demi memperbaiki negara Indonesia.

Presiden BJ Habibie membentuk Tim Nasional Reformasi Menuju Masyarakat Madani pada 7 Desember 1998 yang bertugas untuk merumuskan konsep untuk masyarakat yang madani.

Tidak hanya itu, konsep masyarakat madani ini juga ternyata terkandung dalam UUD 1945 yang menyatakan bahwa penghidupan layak bagi kemanusiaan merupakan hak seluruh warga negara, fakir miskin, dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

Ciri-ciri

Ciri-ciri masyarakat madani adalah sebagai berikut:

  • Menjunjung tinggi nilai dan norma serta hukum.
  • Memiliki peradaban yang tinggi dan keyakinan sekaligus keimanan yang kuat kepada Tuhan.
  • Memprioritaskan kesederajatan.
  • Memiliki ruang publik yang bebas.
  • Memiliki supremasi hukum sehingga ada jaminan terciptanya keadilan yang bisa diwujudkan.
  • Menjunjung tinggi keadilan sosial.
  • Aktif berpartisipasi secara sosial untuk membangun hubungan baik dengan sesama.

Referensi:

  • Jb, Masroer C. Lalu Darmawan. (2016). Wacana Civil Society (Masyarakat Madani) di Indonesia. Sosiologi Reflektif. Volume 10, No. 2, April 2016.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/12/28/180000879/asal-usul-masyarakat-madani

Terkini Lainnya

Ide-ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke