KOMPAS.com – Agar organisasi dapat berjalan dengan baik, diperlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan kegiatannya.
Berikut prinsip-prinsip organisasi:
Setiap organisasi yang berdiri pasti mempunyai alasan, seperti tujuan untuk pemerintahan, bisnis, atau kemanusiaan.
Jika akan melakukan aktivitas, maka pertama-tama harus dijelaskan dulu tujuannya. Bagi suatu organisasi, tujuan aktivitas tersebut akan memiliki peran, sebagai berikut:
Baca juga: Organisasi: Pengertian, Tujuan, Cara Mencapai Tujuan, dan Tugas Pengurusnya
Dalam organisasi, pembagian tugas adalah suatu keharusan mutlak guna menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pekerjaan.
Pembagian tugas akan menghasilkan dapartemen-dapartemen beserta job description (deskripsi tugas) masing-masing dapatemen hingga unit-unit terkecil dalam organisasi.
Pembagian tugas juga berencana untuk membuat semua individu dalam organisasi mengetahui kewajibannya masing-masing.
Setiap karyawan yang menduduki suatu jabatan tertentu harus didelegasikan kekuasaan, atau wewenang yang diperlukan supaya yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
Wewenang atau kekuasaan tersebut memiliki aspek penggunaan peralatan, pengambilan keputusan, dan sebagainya.
Setiap unit perlu diberikan kekuasaan untuk melakukan kewajibannya sehingga cenderung dianggap bertanggung jawab.
Rentangan kekuasaan adalah jumlah orang yang tepat menjadi bawahan seorang pemimpin supaya ia mampu memimpin, membimbing, dan mengawasi dengan efektif.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menetapkan jumlah bawahan yang tepat bagi seorang pemimpin, meliputi:
Apabila ketiga hal tersebut sudah jelas, maka semakin banyak orang yang bisa menjadi bawahan pemimpin tersebut.
Baca juga: Karakteristik dan Fungsi Budaya Organisasi
Makin kompleks jalinan hubungan kerja, maka makin sedikit jumlah bawahan dari seorang atasan. Berlaku pula sebaliknya.
Semakin mampu atau terampilnya bawahan maka semakin banyak pula orang yang bisa dikendalikan. Berlaku pula sebaliknya.