Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Perubahan organisasi adalah upaya mengubah kondisi organisasi sesuai kehendak pihak terkait.
Apa itu perubahan organisasi?
Perubahan organisasi adalah tindakan beralihnya organisasi dari kondisi saat ini ke kondisi di masa mendatang menurut apa yang diinginkan.
Guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi dengan menyusun kembali komponen yang ada.
Secara umum, tujuan perubahan adalah mencari cara baru atau memperbaiki hal yang ada, untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam menciptakan nilai dan meningkatkan hasil.
Jadi, perubahan organisasi adalah perubahan komponen organisasi, seperti struktur, strategi, sistem, dan perilaku untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
Baca juga: 7 Definisi Budaya Organisasi Menurut Para Ahli
Berikut tiga macam perubahan organisasi, yaitu:
Perubahan ini terjadi secara lambat, sistematis, dan dapat diprediksi. Jenis perubahan ini mencakup rentetan perubahan yang berlangsung dalam kecepatan konstan.
Dicirikan sebagai periode yang relatif tenang, namun gerak perubahannya relatif cepat.
Pemicu perubahan ini mencakup lingkungan eksternal dan internal, tuntutan peningkatan efisiensi dan perbaikan metode kerja. Contohnya, reorganisasi.
Merupakan perubahan yang ditandai dengan pergeseran cepat atas strategi, struktur, budaya, atau ketiganya sekaligus.
Berikut beberapa faktor penyebab perubahan organisasi:
Tingkat persaingan yang tinggi memaksa organisasi untuk harus bertahan. Adapun organisasi yang dapat bertahan adalah mereka yang dapat berubah dan menanggapi tantangan.
Baca juga: Pengertian Budaya Organisasi dan Contohnya
Kondisi perekonomian yang berubah dan tidak dapat diprediksi dapat mengejutkan dunia usaha. Kejutan ini memaksa organisasi untuk berubah atau beradaptasi.