Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Telur Tidak Boleh Dicuci

Kompas.com - 19/10/2023, 04:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Telur merupakan salah satu bahan pangan yang paling lengkap gizinya, selain itu, telur juga bahan pangan yang bersifat serba guna karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Telur yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat adalah telur ayam, telur itik, telur puyuh, telur kalkun, telur angsa, dan telur unggas lainnya.

Umumnya, telur yang berasal dari unggas yang sehat akan berada dalam kondisi steril saat setelah telur dikeluarkan.

Namun, ketika membeli telur, seringkali kita mendapati kondisi telur yang kotor atau masih terdapat kotoran di cangkangnya, sehingga kita berinisiatif untuk mencucinya terlebih dahulu.

Ternyata hal tersebut tidak dibenarkan, sebab selama penyimpanannya telur segar tidak boleh dibersihkan atau dicuci.

Baca juga: Lebih Dahulu Telur atau Ayam?

Lantas, mengapa telur sebelum ditetaskan tidak boleh dicuci dengan air? Berikut alasan mengapa telur tidak boleh dicuci:

Masuknya mikroorganisme melalui cangkang telur

Telur terbungkus oleh kulit yang keras sebagai pelindung. Kulit telur terdiri dari empat bagian yaitu lapisan kutikula, lapisan kulit terang, lapisan mamilaris, dan lapisan membran.

Lapisan kutikula merupakan lapisan paling luar yang menyelubungi seluruh permukaan telur, di mana pada lapisan kutikula terdapat banyak pori-pori.

Ketika kita mencuci telur, pori-pori pada kulit telur akan terbuka dan membuat hilangnya selaput kutikula yang melapisi kulit telur.

Dengan banyaknya pori-pori dan ukuran bakteri lebih kecil dari pori, maka hal tersebut dapat menyebabkan bakteri dapat masuk ke dalam bagian telur. 

Masuknya bakteri atau mikroorganisme ke dalam telur tentu akan membuat telur terkontaminasi dan akan menurunkan kualitas telur.

Baca juga: Telur Ovipar: Bagian dan Fungsi-fungsinya

Air yang tidak bersih dapat menurunkan kualitas telur

Media yang digunakan untuk mencuci telur adalah air, padahal kita pun belum tentu tahu apakah air yang digunakan untuk mencuci telur bersih atau tidak.

Bisa saja ternyata air yang digunakan tidak bersih, maka air yang tidak bersih tersebut mengandung banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan cemaran pada telur.

Selain itu, ketika mencuci telur dengan air, maka air akan mendorong masuknya bakteri ke dalam telur melalui pori-pori.

Baca juga: Ciri-ciri Telur Puyuh

Maka dari itu, kita dianjurkan untuk tidak melakukan pencucian telur, karena pencucian dapat mempercepat kerusakan telur akibat kutikula yang terbuka sehingga kontaminasi telur oleh mikroorganisme akan terjadi lebih cepat.

Akibatnya, kualitas telur akan menurun dan lama penyimpanan telur menjadi lebih singkat dibandingkan telur tanpa dibersihkan.

Namun, apabila memang perlu dibersihkan, usahakan mencuci telur dengan air hangat tanpa menggunakan sabun dengan waktu yang singkat. Selain itu, setelah dicuci telur harus segera dikeringkan.

Baca juga: Burung Unta, Hewan dengan Telur Terbesar di Dunia

 

Referensi:

  • Muhammad Anwar Djaelani, Zuni Novika, dan Nur Azizah. 2019. Pengaruh Pencucian, Pembungkusan dan Penyimpanan Suhu Rendah Terhadap Kualitas Telur Ayam Ras. Buletin Anatomi dan Fisiologi, Vol. 4, No. 1.
  • Siska Mahargian Febrianti, dkk. 2012. Kualitas Telur Ayam Konsumsi yang Dibersihkan dan Tanpa Dibersihkan Selama Penyimpanan Suhu Kamar. Indonesia Medicus Veterinus, Vol. 1, No. 3.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com