Ciri-ciri Telur Puyuh

KOMPAS.com – Telur puyuh adalah telur yang ditetaskan oleh burung puyuh dan merupakan salah satu jenis telur yang banyak dikonsumsi manusia. Telur puyuh memiliki penampilan yang berbeda dari telur lainnya. Tahukah kamu, apa ciri-ciri telur puyuh?

Ciri-ciri telur puyuh adalah:

• Ukuran yang kecil
• Kaya akan nutrisi
• Pola cangkang telur yang unik
• Cangkang yang tipis

Baca juga: Telur Ovipar: Bagian dan Fungsi-fungsinya

Ukuran yang kecil

Ciri-ciri telur puyuh adalah ukurannya yang kecil. Dilansir dari Backyard Poultry, telur puyuh memiliki ukuran kecil dengan berat hanya sekitar sembilan gram saja.

Sebagai perbandingan, satu butir telur ayam memiliki berat sekitar 50 gram. Sehingga, dapat dikatakan bahwa telur puyuh berukuran lima kali lebih kecil daripada telur ayam.

Kaya akan nutrisi

Meskipun berukuran kecil, telur puyuh kaya akan nutrisi.

Dilansir dari Healthline, telur puyuh hanya mengandung 14 kalori namun kaya akan protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin seperti B12, B9, dan A, juga mineral seperti riboflavin, zat besi, selenium, dan kolin.

Baca juga: Lebih Dahulu Telur atau Ayam?

Pola cangkang telur yang unik

Ciri-ciri telur puyuh adalah pola pada cangkang telur yang unik. Di mana telur puyuh memiliki pola berbintik yang berasal dari pigmen pada cangkangnya.

Dilansir dari Live Science, pola bintik-bintik adalah kamuflase yang membuat pemangsa kesulitan mengenali telur.

Warna dasar telur puyuh juga sesuai dengan latar belakangnya. Jika burung puyuh bertelur pada pasir yang putih, maka warna dasar telurnya putih, krem, ataupun kuning pasir.

Namun, jika burung puyuh bertelur di tanah atau pasir yang gelap. Maka, warna dasar telur puyuh adalah gelap dengan bintik-bintik berwarna coklat atau hitam.

Baca juga: Mengapa Telur Asin Menggunakan Telur Bebek?

Cangkang yang tipis

Ciri-ciri telur puyuh selanjutnya adalah memiliki cangkang yang tipis jika dibandingkan dengan telur ayam dan telur lainnya.

Meskipun cangkangnya tipis, telur puyuh dilapisi oleh membran yang lumayan tebal. Sehingga, telur puyuh terasa sedikit alot ketika dipecahkan.