Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2023, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Dalam menjalani kegemarannya di bidang sastra, W.S Rendra tidak hanya sekali atau dua kali menyusun puisi.

Banyak karyanya yang hingga saat ini masih terus dihayati dan dihargai masyarakat Indonesia. Salah satunya, puisi W.S Rendra yang bertemakan kritik sosial.

Kumpulan beberapa puisi W.S Rendra yang menyajikan kritik sosial, ditampilkan dalam buku "Potret Pembangunan dalam Puisi".

Secara garis besar, isi "Potret Pembangunan dalam Puisi" mengisahkan tentang situasi politik dan ekonomi di Indonesia, beserta kritik moralnya.

Potret Pembangunan dalam Puisi

Dilansir dari skripsi Analisis Puisi Potret Pembangunan Karya W.S Rendra (2013) oleh Nurdin, pada masanya, W.S Rendra menggunakan puisi sebagai alat untuk menyuarakan pendapatnya.

Baca juga: Makna Puisi Burung Hitam Karya W.S Rendra

Lewat "Potret Pembangunan dalam Puisi", W.S Rendra ingin menggambarkan situasi politik dan sosial di Indonesia kala itu.

Menurut Zathu Restie dan Muhammad Singgih dalam jurnal Analisis Kritik Sosial dalam Antologi Puisi Potret Pembangunan Karya WS Rendra (2021), beberapa judul sajak yang termuat dalam buku Potret Pembangunan dalam Puisi adalah:

  • Sajak Orang-orang Miskin
  • Sajak Joki Tobing untuk Widuri
  • Sajak Seonggok Jagung
  • Sajak Sebatang Lisong.

Keempat sajak tersebut menggambarkan dengan jelas bagaimana kehidupan sosial dan politik masyarakat saat itu.

Ditandai dengan adanya kesenjangan antara si kaya dan miskin, serta kehidupan sosial kelompok masyarakat waktu itu.

Dikutip dari buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh (2013) karya Jamal D. Rahman, buku "Potret Pembangunan dalam Puisi" memiliki judul asli "Pamflet Penyair".

Buku tersebut pertama kali diterbitkan di Belanda dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Belanda yang diterjemahkan oleh Hans Teeuw.

Baca juga: Makna Puisi Sajak Sebatang Lisong Karya W.S Rendra

Selanjutnya buku "Potret Pembangunan dalam Puisi" juga diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, Jepang, dan Inggris.

Apabila disimpulkan, isi "Potret Pembangunan dalam Puisi" adalah karya W.S Rendra yang berusaha menyuarakan aspirasi dan kritik sosialnya terhadap pemerintahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+