Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Puisi Telah Satu karya W.S Rendra 

Kompas.com - 12/05/2022, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Karya sastra menjadi sebuah curahan hati dari seorang pengarang. Dapat dituangkan dalam bentuk cerita maupun puisi. 

Salah satu penyair atau penulis puisi terkenal di Indonesia adalah W.S Rendra. Puisi-puisinya terus melegenda di Indonesia. 

Willibrordus Surendra Broto Rendra lahir pada 7 November 1935 di Solo. Salah satu puisi yang terkenal dari W.S Rendra adalah Telah Satu. 

Berikut puisinya: 

Telah Satu

Gelisahmu adalah gelisahku.
Berjalanlah kita bergandengan
dalam hidup yang nyata,
dan kita cintai.

Lama kita saling bertatap mata
dan makin mengerti
tak lagi bisa dipisahkan.

Engkau adalah peniti
yang telah disematkan.
Aku adalah kapal
yang telah berlabuh dan ditambatkan.

Kita berdua adalah lava
yang tak bisa lagi diuraikan.

Baca juga: Struktur Batin Puisi beserta Penjelasannya

Makna puisi Telah Satu 

Puisi tersebut bermakna percintaan atau romantisme. Tentang kebersamaan dan kepercayaan yang dilalui bersama baik keadaan senang atau duka. 

Puisi Telah Satu juga menceritakan seorang kekasih yang ia cintai selama ini namun jarang bertemu. 

Sepasang kekasih yang diceritakan dalam puisi tersebut meyakini bahwa cinta yang dimilikinya semakin kuat dan tidak akan terpisah untuk selamanya. 

Dalam puisi tersebut, penulis menghayati perasaan yang sedang dirasakan. Di mana ada keyakinan bahwa tidak akan terpisahkan dengan kekasihnya karena sudah ditakdirkan untuk bersatu selamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com