Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Puisi "Kuhentikan Hujan" Karya Sapardi Djoko Damono

Kompas.com - 11/03/2023, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Puisi "Kuhentikan Hujan" merupakan salah satu karya Sapardi Djoko Damono, seorang penyair asal Indonesia.

Dilansir dari situs Ensiklopedia Sastra Indonesia (Kemdikbud), Sapardi Djoko Damono adalah seorang penyair, pengamat sastra, kritikus sastra, pakar sastra, dan dosen.

Selain menulis puisi, Sapardi Djoko Damono juga sering menulis buku. Banyak karyanya yang masih dikenal sampai saat ini.

Contohnya adalah puisi "Kuhentikan Hujan". Bagaimanakah isi dan makna puisi "Kuhentikan Hujan" karya Sapardi Djoko Damono?

Isi puisi "Kuhentikan Hujan" karya Sapardi Djoko Damono

Dikutip dari buku Lebih Dekat Kumelihat Indonesia (2019) oleh Achmad San, berikut isi puisi "Kuhentikan Hujan" karya Sapardi Djoko Damono:

Kuhentikan hujan
Kini matahari merindukanku
Mengangkat kabut pagi perlahan

Ada yang berdenyut dalam diriku
Menembus tanah basah

Denda yang dihamilkan hujan
Dan cahaya matahari
Tak bisa kutolak matahari memaksaku menciptakan bunga-bunga 

Baca juga: Makna Puisi Sajak Kecil Tentang Cinta karya Sapardi Djoko Damono 

Makna puisi "Kuhentikan Hujan" karya Sapardi Djoko Damono

Secara garis besar, puisi karya Sapardi Djoko Damono ini menggambarkan keterkaitan antara hujan, matahari, dan tanah dalam kehidupan alam semesta.

Kesinambungan antara ketiganya mampu memunculkan keindahan, yang disimbolkan dengan bunga yang indah.

Seolah-olah punya kisah tersendiri, banyak penyair yang menggunakan hujan sebagai analogi untuk menggambarkan peristiwa tertentu.

Makna puisi "Kuhentikan Hujan" adalah soal kerinduan. Hal ini terlihat dalam dua baris pertama puisi, yakni:

Kuhentikan hujan
Kini matahari merindukanku

Setelah memendam rindu sekian waktu, akhirnya kerinduan itu tuntas, karena dipertemukan di waktu yang tepat. Hingga akhirnya muncul perasaan baru.

Baca juga: Makna Puisi Doa karya Chairil Anwar

Hal itu digambarkan dalam kalimat:

Denda yang dihamilkan hujan
Dan cahaya matahari
Tak bisa kutolak matahari memaksaku menciptakan bunga-bunga.

Jika disimpulkan, makna puisi "Kuhentikan Hujan" karya Sapard Djoko Damono adalah soal kerinduan yang akhirnya terbalaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com