Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majas Pleonasme: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 17/04/2024, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comPleonasme adalah istilah yang merujuk pada pemakaian kata yang agaknya berlebihan dari yang seharusnya.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pleonasme adalah pemakaian kata, lebih dari yang diperlukan. Misal kita harus dan wajib saling menghormati.

Pleonasme sendiri berkaitan dengan majas pleonasme, yakni gaya bahasa yang sering digunakan dalam menyusun karya sastra, salah satunya puisi.

Pengertian majas pleonasme

Menurut Agnes Pitaloka dan Amelia Sundari dalam buku Seni Mengenal Puisi (2020), berikut pengertian majas pleonasme:

"Majas pleonasme adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas sebuah maksud atau tujuan, dengan memakai kata berulang yang semakna dengan kata sebelumnya."

Baca juga: Contoh Kalimat Bermajas Pleonasme

Dilansir dari buku Pintar PUEBI (2019) oleh Tim Redaksi Cemerlang, majas pleonasme adalah majas yang memakai kata-kata berlebihan, untuk menegaskan arti sebuah kata.

Ada pula yang mengartikan majas pleonasme sebagai gaya bahasa yang memakai sepatah kata, di mana kata itu sebenarnya tidak perlu disampaikan kembali.

Sebenarnya, tanpa penggunaan majas ini pun, kalimat sudah dapat dipahami dengan baik.

Kesimpulannya, pengertian majas pleonasme adalah majas yang menggunakan kata berlebih atau berulang, untuk memperjelas maknanya.

Contoh majas pleonasme

Dalam buku Periodisasi Sastra dan Antologi Puisi Indonesia (2018) karya Taufiqur Rahman, salah satu contoh majas pleonasme, yakni:

Baca juga: 30 Contoh Kalimat Majas Personifikasi

"Semua siswa yang berada di atas, diharapkan segera turun ke bawah."

Pada kalimat tersebut, penggunaan kata "di atas" dan "di bawah", ditujukan untuk mempertegas maksud atau makna kalimatnya.

Berikut beberapa contoh majas pleonasme:

  • Burung itu terbang ke atas, lalu turun lagi ke bawah.
  • Bagi anak yang namanya dipanggil, harap segera maju ke depan.
  • Aninda mundur ke belakang untuk menghindari cipratan air selokan.
  • Deta menengadah ke atas, melihat birunya langit.
  • Semua yang berada di dalam ruangan, harap segera keluar ruangan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com