Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri - Ciri dan Contoh Teks Anekdot

Kompas.com - 07/03/2023, 06:00 WIB
Anggita Sukmawati,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Dilansir dari Buku Pintar Sastra Indonesia (2012) Ratih Miharja, pengertian anekdot adalah cerita lucu yang didasari oleh kejadian nyata. Anekdot bersifat lucu, menghibur, dan biasanya terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri teks anekdot

Dikutip dari buku Teks Anekdot (2022) oleh Maharani Sikumbang, berikut ciri-ciri dari teks anekdot, yaitu:

  • Mampu menghibur dan membuat tertawa, hal ini berarti teks anekdot memuat beragam kisah lucu atau humor. 
  • Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks.
  • Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok. 
  • Kisah cerita yang dibuat hampir menyerupai dongeng
  • Terkadang menceritakan tentang karakter hewan dengan manusia yang terhubung secara umum dan realistis. 

Baca juga: Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya

Contoh teks anekdot

Agar lebih jelas mengenai teks anekdot, berikut beberapa contohnya:

Contoh 1

Ambulans

Sebuah mobil ambulans mengangkut beberapa pasien gangguan jiwa, tetapi terpaksa berhenti di tengah jalan karena bannya bocor. Saat mengganti ban, sopir ambulans tak sengaja menendang baut sehingga empat baut masuk selokan.

Si sopir ambulans berteriak. "Waduh! Bagaimana ini mau pasang ban?"

Seorang pasien melihat dari balik ambulans dan berkata, "Mas, copot aja satu baut dari tiap ban. Jadi, masing-masing dapat tiga baut."

"Wah, pintar juga kamu! Kok, bisa masuk rumah sakit jiwa?" tanya si sopir.

"Mas, saya ini katanya gangguan jiwa, bukan bodoh."

Contoh 2

"Anakku

Setiap hari orangtua Iwan selalu bekerja. Mereka jarang pulang ke rumah karena harus mengisi acara seminar hingga diklat.

Satu bulan tidak bertemu, ayahnya rindu. Ia menelepon anaknya untuk menguji, apakah si anak juga rindu.

"Wan, apakah kau sayang orangtuamu?"

"Sayang, aku selalu merindukan ayah dan ibu saat sendiri di rumah," kata Iwan berbohong.

Bapaknya lega mendengar perkataan Iwan. Ia berdoa, "Ya Tuhan, terima kasih sudah titipkan anak yang baik, berikan ia hukuman jika ia salah."

Seketika Iwan pingsan.

Baca juga: Contoh Teks Anekdot tentang Pendidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com