Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimat Eksklamatif: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - 22/05/2024, 19:00 WIB
Astrid Riyani Atmaja,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap manusia mampu mengungkapkan emosinya melalui sebuah kalimat. Kalimat tersebut dinamakan kalimat eksklamatif. Tahukah kamu apa itu kalimat eksklamatif?

Kalimat eksklamatif adalah jenis kalimat yang digunakan untuk mengekspresikan emosi dan perasaan pembicaranya.

Kalimat ini sering juga disebut sebagai kalimat seruan atau kalimat interjeksi.

Kalimat eksklamatif berfungsi untuk mengungkapkan perasaan penutur terhadap sesuatu yang dilihat dan dirasakannya.

Baca juga: Unsur-unsur Kalimat Efektif dan Penjelasannya

Misalnya, ketika kamu baru pertama kali melihat bunga yang indah, kamu mungkin akan mengatakan "Wah cantik sekali bunga ini". Kata "Wah!" itulah yang disebut sebagai sebuah seruan.

Kalimat eksklamatif biasanya diucapkan secara spontan dan tanpa disadari oleh si penutur. 

Jenis seruan dari kalimat eksklamatif juga akan berbeda bergantung kepada suasana hati yang dimiliki oleh penutur.

Misalnya, seruan yang dilontarkan saat penutur merasa senang akan berbeda dengan seruan ketika penutur merasa sedih.

Baca juga: Pengertian Kalimat Deklaratif dan Contohnya

Ciri ciri kalimat eksklamatif

Adapun beberapa ciri-ciri kalimat eksklamatif yang membedakannya dengan jenis kalimat lainnya, yaitu sebagai berikut:

  • Mengandung kata seruan.

  • Mengandung perasaan yang dirasakan oleh penutur.

  • Umumnya diakhiri oleh tanda seru (!) pada tulisan.

  • Bersifat spontan.

  • Terkadang tidak disadari oleh penutur.

  • Sering diucapkan secara lisan.

Baca juga: Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

Contoh kalimat eksklamatif

Ada beberapa contoh kalimat eksklamatif yang sering diserukan dalam bahasa sehari-hari. Yuk, simak contohnya di bawah ini.

  • "Hore saya lulus!" (Menyatakan kebahagiaan)
  • "Aduh pisaunya tajam sekali." (Menyatakan rasa kesakitan)
  • "Betapa besarnya rumah ini." (Menyatakan kekaguman)
  • "Betapa luasnya taman ini." (Menyatakan kekaguman)
  • "Aw aku terjatuh." (Menyatakan rasa kesakitan)
  • "Wah bukunya banyak sekali!" (Menyatakan kekaguman)
  • "Wow saya tidak menyangka akan menjadi pemenang." (Menyatakan rasa terkejut)
  • "Awas di jalan itu banyak paku!" (Menyatakan peringatan)
  • "Sial, aku lupa membawa ponselku." (Menyatakan kekesalan)
  • "Hore, akhirnya tugasku selesai!" (Menyatakan kegembiraan)

Baca juga: Interjection dalam Kalimat Bahasa Inggris

Referensi:

  • Aarts, B. (2001). English Syntax and Argumentation. New York: Palgrave.
  • Santhi, M. S. (2019). Sintaksis, Belajar Tata Bahasa Indonesia. Bandung: Pakar Raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Skola
Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Skola
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Skola
Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Skola
Apa Itu Kesenian Ludruk?

Apa Itu Kesenian Ludruk?

Skola
Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Skola
Garapan dan Problematika Kethoprak

Garapan dan Problematika Kethoprak

Skola
Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Skola
Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Skola
Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Skola
Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Skola
Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Skola
Struktur Pertunjukan Ludruk

Struktur Pertunjukan Ludruk

Skola
Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Skola
Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com