Contohnya, dalam bahasa Indonesia, morfem seperti "-kan" atau "-i" adalah morfem terikat karena tidak dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kata yang lengkap dan memerlukan kata kerja dasar untuk memberikan makna yang jelas. Contohnya, kata "membaca" menjadi "membaca-kan" atau "baca-i" menjadi "baca-an".
Baca juga: Peranan Bahasa Indonesia dalam Pergaulan
Kata adalah unit terkecil dari bahasa yang memiliki makna yang lengkap dan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah unit dalam komunikasi bahasa.
Dalam bahasa Indonesia, kata biasanya terdiri dari satu atau lebih morfem, yaitu unit terkecil yang memiliki makna.
Contohnya, kata "makan" adalah sebuah kata yang memiliki makna sebagai aktivitas memakan atau mengonsumsi makanan. Kata ini terdiri dari satu morfem, yaitu "makan".
Kata "berjalan" adalah sebuah kata kerja yang terdiri dari dua morfem, yaitu "jalan" sebagai kata dasar dan "ber-" sebagai awalan yang menunjukkan aktivitas sedang dilakukan.
Berikut ini beberapa contoh kata dalam bahasa Indonesia:
Dalam penggunaan sehari-hari, kata-kata ini dapat digabungkan dengan kata lainnya untuk membentuk kalimat yang memiliki makna yang lebih kompleks dan terstruktur.
Baca juga: 5 Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia
Frasa adalah gabungan dua atau lebih kata yang membentuk sebuah unit makna yang lebih besar dari pada kata tunggal, namun belum memenuhi syarat sebagai sebuah kalimat.
Frasa terdiri dari beberapa jenis seperti frasa nominal, frasa verbal, dan frasa preposisional. Berikut penjelasannya:
Contohnya, "sebuah buku" terdiri dari kata "sebuah" sebagai penanda jumlah atau kuantitas, dan "buku" sebagai kata benda yang mengacu pada obyek tertentu.
Frasa ini memiliki makna yang lebih lengkap daripada kata "buku" sendiri, namun belum dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat.
Seperti "sedang belajar" terdiri dari kata kerja "belajar" dan kata bantu "sedang" yang menunjukkan waktu atau keadaan sedang dilakukan.
Frasa ini menunjukkan suatu aktivitas atau kegiatan yang sedang dilakukan, namun belum memenuhi syarat sebagai kalimat karena tidak memiliki subyek.
Misalnya "di rumah" terdiri dari kata depan "di" dan kata benda "rumah". Frasa ini menunjukkan lokasi atau tempat tertentu dan dapat digunakan sebagai pelengkap dalam kalimat seperti "Saya sedang berada di rumah."
Berikut ini beberapa contoh frasa dalam bahasa Indonesia:
Baca juga: Frasa Preposisi: Pengertian dan Contohnya
Referensi: