Sumatra atau Sumatera, Mana Kata yang Baku?

KOMPAS.com - Sumatra adalah pulau terbesar ketiga di Indonesia. Bahkan Sumatra masuk dalam jajaran pulau terbesar nomor enam di dunia.

Dalam bahasa Indonesia, kita sering keliru menuliskan dan menyebutkan nama pulau ini, Sumatra atau Sumatera.

Kira-kira, mana yang baku dan benar? Sumatra atau Sumatera?

Sumatra dan Sumatera

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sumatera adalah bentuk tidak baku dari nama Sumatra. Dengan demikian, kata baku dari Sumatera ialah Sumatra.

Dalam kamus tersebut dituliskan bahwa Sumatra adalah pulau di wilayah barat Indonesia.

Pulau ini berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Selat Malaka di sebelah timur, Selat Sunda di selatan, dan Samudra Hindia di barat.

Baca juga: Kata Baku: Pengertian dan Contohnya

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa kata Sumatera adalah kata tidak baku. Sedangkan 'Sumatra' termasuk kata baku.

Dikutip dari buku EYD Bahasa Indonesia (2015) oleh Ainia Prihantini, kata baku adalah kata yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai kaidah baku.

Penulisan kata baku harus sesuai dengan kaidah yang tercantum dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), tata bahasa baku, serta kamus umum.

Berkebalikan dengan hal itu, ada kata tidak baku. Adalah kata yang pengucapan serta penulisannya tidak memenuhi standar baku.

Kata ini tidak mengikuti kaidah yang tercantum dalam EYD, tata bahasa baku, maupun kamus Bahasa Indonesia umum.

Selain kata Sumatra dan Sumatera, kita juga sering menemui kesalahan penulisan dan pengucapan pada kata Yogyakarta dan Manado.

Baca juga: Apakah Kalimat Efektif Harus Baku?

Kata Yogyakarta adalah versi baku dari kata Jogjakarta. Begitu pula dengan kata Manado yang merupakan versi baku dari kata Menado.

Jadi, kata Sumatra dan Sumatera sama-sama benar dan bisa digunakan. Hanya saja, penggunaannya berbeda.

Kata Sumatra digunakan dalam penyusunan kalimat baku, misal karya ilmiah, jurnal, berita, serta laporan.

Sedangkan kata Sumatera bisa digunakan dalam tata bahasa tidak baku, contoh dalam percakapan sehari-hari.